Berita kami

Ketua DPR RI Lakukan Peninjauan Vaksin di Boyolali 

19 January 2022 Kesehatan
Foto : Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD N. 1 Sawahan Kecamatan Ngemplak. Rabu (19/1/2022)
 
BOYOLALI – Ketua DPR RI, Puan Maharani melakukan peninjauan program vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Boyolali pada Rabu (19/1/2022). Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini langsung menuju ke SD Negeri 1 Sawahan, Kecamatan Ngemplak untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap 236 anak dari 259 sasaran di SD tersebut. 
 
Dalam kegiatan tersebut, Puan memberikan buku tulis kepada para siswa yang telah melakukan vaksin sebagai wujud apresiasi. Usai meninjau vaksinasi, Puan menuju ke kantor pusat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Boyolali untuk melakukan kegiatan konsolidasi partai. 
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto mengucapkan terima kasih atas perhatian Ketua DPR RI kepada anak anak di Kabupaten Boyolali. 
 
“Beliau (Puan) memberikan motivasi kepada anak anak untuk disiplin terhadap protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya. Tetap dimotivasi oleh beliau untuk rajin belajar. Jadi dua hal yang menjadi perhatian kita semua, kesehatan dan keselamatan anak anak dan pendidik serta juga mutu pendidikan,” katanya saat dijumpai di SD Negeri 1 Sawahan, Kecamatan Ngemplak. 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Puji Astuti mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Boyolali kini sudah mencapai 101,9 persen dan vaksinasi dosis kedua mencapai 5,6 persen atau 5.066 sasaran. 
 
“Vaksinasi anak di Kabupaten Boyolali sampai saat ini dari laporan yang kemarin masuk itu mencapai 101,9 persen atau sekitar 97.449 sasaran dari sasaran kita 95.713,” katanya. 
 
Jumlah sasaran yang mendapatkan vaksin tersebut dijelaskan oleh Puji karena ada beberapa tempat data sasaran baru mencantumkan data SD saja, sehingga ada tambahan dari MI, pesantren, anak PAUD yang telah memasuki usia 6 tahun menjadi target sasaran. Dengan ketersediaan vaksin jenis SinoVac sejumlah 113 ribu, diharapkan pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 dapat segera terselesaikan dalam satu bulan seperti pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. 
 
Disinggung mengenai vaksinasi booster, pihaknya baru mendapatkan kuota terbatas yakni 1.500 dosis vaksin jenis Moderna yang sudah dibagikan beberapa hari yang lalu di 25 puskesmas di Kabupaten Boyolali. Vaksinasi booster tersebut menyasar pada lansia, masyarakat rentan dan penderita imunokompromais. 
 
“Saya berharap itu bisa selesai, tidak boleh lebih dari empat hari. Jadi 60 dosis per puskesmas harus selesai Sabtu,” ungkapnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI