Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat memberikan pengarahan kepada peserta penilaian analisis mengenai dampak lingkungan hidup di salah satu hotel di kawasan Simpang Siaga Kabupaten Boyolali. Senin (20/03/2023)

BOYOLALI – Seiring dengan bertumbuhnya investasi di Kabupaten Boyolali yang semakin meningkat, maka diperlukan upaya untuk mengendalikan perubahan lingkungan sebelum suatu tindakan pembangunan dilakukan.

Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, digelar Pembekalan Penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang dilaksanakan di salah satu hotel di kawasan Simpang Siaga Kabupaten Boyolali pada Senin (20/03/2023).

Kepala DLH Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani menjelaskan bahwa banyaknya investasi yang masuk ke wilayah Kabupaten Boyolali dari berbagai sektor ini membuat pihaknya perlu memiliki persetujuan dari sisi lingkungan hidup.

“Terkait dengan sesuatu yang di situ merupakan izin ataupun persetujuan terkait dengan lingkungan atas satu usaha jenis kegiatan, maka marilah kita mengamankan dari sisi kepentingan lingkungan hidup dan urusan yang lain itu di dalam satu dokumen AMDAL itu harus ada,” ungkap Wiwis disela kegiatan.

Untuk saat ini, Komisi Penilai AMDAL (KPA) di Kabupaten Boyolali berjumlah 20 dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Dalam pelaksaannya, KPA yang terdiri dari Ketua yakni Kepala DLH Kabupaten Boyolali, Sekretaris yang berasal dari Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Lingkungan Hidup dibantu oleh tim teknis dari masing masing OPD sesuai dengan substansinya.

“OPD itu semua kepala OPD sesuai urusannya kita libatkan tetapi pada saat nanti berbicara di situ ada pembicaraan mengenai AMDAL terhadap urusan tertentu, itu (tim teknis) yang kita panggil,” jelasnya.

Dilaporkan pula, KPA Kabupaten Boyolali kini telah memiliki sebanyak tujuh tim teknis yang sudah mempunyai ilmu dasar AMDAL yang telah memegang sertifikat kompetensi.

“Kompetensi terkait dengan epenilaian AMDAL. Sehingga di situlah bagaimana kita berpikir untuk kita sampai menuju ke sertifikat AMDAL secara legalitasnya itu jadi menjamin kita untuk hasil output dokumen itu akhirnya legal,” terangnya,

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir mengapresiasi atas Pembekalan Penilaian AMDAL tersebut. Bupati Said juga mengingatkan agar investasi yang tumbuh dapat dibarengi dengan kesadaran seluruh elemen untuk tetap menjaga lingkungan.

“Kita hadir untuk meneruskan laju pertumbuhan ekonomi agar semakin meningkat. Akan tetapi kesadaran diantara investor, pemerintah dan masyarakat hadir untuk menumbuhkan kesadaran atas cinta kita kepada lingkungan hidup yang harus kita jaga,” kata orang nomor satu di Kota Susu ini. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)