Kementerian Pertanian Kirim Hijauan Pakan Ternak dan Pelet Konsentrat ke Peternak Selo
Foto : Bantuan pakan ternak dari Kementan RI tiba di Desa Tlogolele, Rabu (15/03/2023)
BOYOLALI – Gunung Merapi yang terletak di sisi barat Kabupaten Boyolali kembali erupsi dengan meluncurkan awan panas sejak Sabtu (11/03/2023). Luncuran awan panas yang disertai dengan abu vulkanik ini menyelimuti tiga desa di Kecamatan Selo yakni Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah.
Abu vulkanik yang menutupi jalanan, rumah warga serta tanaman di wilayah tersebut berdampak pada kebutuhan pakan ternak yang semakin menipis. Abu masih menempel di dedaunan karena di wilayah tersebut belum diguyur hujan sehingga rumput disana tidak layak untuk dikonsumsi hewan ternak.
Melihat kondisi tersebut, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menanggapi cepat dengan mengirimkan bantuan. Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, bantuan tersebut dikirim ke tiga desa terdampak abu vulkanik Gunung Merapi pada Rabu (15/03/2023)
Diungkapkan oleh Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati bahwa bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa hijauan pakan ternak dan konsentrat pelet.
“Kementerian Pertanian sudah ada respons berupa bantuan hijauan pakan ternak tujuh ton yang kami kirimkan hari ini di Tlogolele. Kemudian juga sudah turun bantuan pelet konsentrat dua ton ini tadi saya turunkan di Balai Desa Klakah,” kata Lusi.
Dilanjutkan olehnya, bantuan akan dilanjutkan dengan pemberian lima ton pelet di Desa Tlogolele dan Jrakah serta satu truk hijauan pakan ternak untuk ternak di Desa Klakah di hari berikutnya. Diharapkan bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sejumlah 3.100 sapi dan 650 kambing/domba di wilayah tersebut.
“Dengan hujan abu ini otomatis kesediaan rumput disini terdampak abu dan ini tidak layak untuk dikonsumsi hewan. Sehingga kami harus mengupayakan untuk support bantuan hijau ini terutama untuk menggantikan pakan selama terjadi erupsi ini,” ungkap dia.
Salah satu masyarakat Desa Tlogolele, Susilo mengaku senang mendapatkan bantuan pakan ternak.
“Sangat baik karena untuk masyarakat Tlogolele sebagaian besar beternak sapi tidak bisa memberi makan karena memang rumput rumput terkena abu vulkanik Gunung Merapi,” ujarnya.
Sebelumnya, dia terpaksa menggunakan rumput yang terkena abu Gunung Merapi untuk pakan ternak miliknya. Namun, sebelum diberikan ke hewan ternak, rumput tersebut dicuci terlebih dahulu sampai bersih yang kemudian diberikan kepada hewan ternak. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)