Berita kami

Kasus Kematian Covid-19 Tinggi, Petugas Pemakaman Kecamatan Dibentuk

01 July 2021 Bencana

Foto : TRC BPBD Boyolali siapkan logistik APD yang digunakan satgas pemakaman covid-19 kecamatan

 

BOYOLALI – Meningkatnya angka kematian kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali, membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk membentuk petugas pemakaman di tingkat kecamatan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penumpukan antrian jenazah Covid-19 yang akan dimakamkan oleh petugas pemakaman Covid-19 tingkat kabupaten.
Ditemui di kantornya pada Kamis (1/7/2021), Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan, pembentukan petugas pemakaman Covid-19 di tingkat kecamatan ini bertujuan untuk mem-mendukung petugas pemakaman Covid-19 tingkat kabupaten. 
Namun sampai dengan hari ini, baru ada 12 kecamatan yang sanggup untuk mengadakan pemakaman di tingkat kecamatan, yang akan ditangani oleh tim satuan tugas (satgas) Covid-19 kecamatan. Dari jumlah 32 kematian, hampir di semua kecamatan rata.
“Untuk mempermudah, mempercepat laju pelayanan pemakaman selama 24 jam,” ujar pria yang akrab disapa Yoyok.
Adapun daftar kecamatan yang sudah siap dengan petugas pemakamannya adalah Kecamatan Juwangi, Kecamatan Wonosamodro, Kecamatan Wonosegoro, dan Kecamatan Karanggede. Selanjutnya Kecamatan Boyolali Kota, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Musuk, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Klego dan yang terakhir Kecamatan Andong.
Ditambahkan Yoyok, setiap tim terdiri sembilan orang dengan masing-masing tugas pokok fungsi.  Seperti petugas pemanggul peti jenazah, petugas penimbun liang lahat, petugas penyemprot, driver, petugas administrasi dan dokumentasi, petugas pembaca doa dan pengawas pemakaman. Seluruh petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Petugas tingkat kecamatan berasal dari unsur relawan desa.
“Relawan di tingkat kecamatan yang diambil dari masing-masing desa, untuk menjadi tim kecamatan menjadi Sembilan orang. Semua kebutuhan terkait itu di- back up full oleh Pemkab Boyolali," terangnya.
Disinggung mengenai jumlah kematian Covid-19 sampai dengan hari ini, Yoyok mengatakan jika dalam sepuluh hari terakhir pada bulan Juni, minimal ada 20 kematian Covid-19 setiap harinya. Untuk itu, petugas pemakaman tingkat kecamatan akan aktif bekerja mulai besok Jumat (2/7/2021).
“Efektifnya mulai kita berlakukan besok malam,” pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI