Berita kami

Kampanye Anti Korupsi Melalui Lomba Video

10 August 2020 Pemerintahan

BOYOLALI – Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali terus gencar menanamkan pemahaman terhadap kejahatan korupsi. Selain itu salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Boyolali ini juga menanamkan perilaku anti korupsi dan serta mendorong partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam pemberantasan korupsi dengan berbagai metode. Salah satu yang dilakukan melalui lomba video. Melalui ajang kreativitas ini, lomba dengan judul Lomba Video Inovasi Anti Korupsi Boyolali ini selesai digelar setelah diikuti 70 pendaftar.

Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten BoyolaliInsan Adi Asmono dalam acara penyerahan hadiah bagi pemenang terpilih menegaskan, lomba ini juga sebagai salah satu bentuk kampanye terhadap Gerakan anti korupsi.

Dalam rangka membangun kampanye gerakan anti korupsi melalui media video dalam menyambut tatanan baru,” ujar Insan di halaman Gedung Lembu Sora Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali pada Senin (10/8/2020).

Lomba yang digelar mulai Selasa (23/6/2020) sampai Kamis (23/7/2020) diikuti 70 peserta yang mendaftar dan berhasil mengumpulkan 66 karya video.

Penyerahan penghargaan kepada pemenang Lomba Video Anti Korupsi dilaksanakan secara live streaming di channel Youtube Inspektorat Boyolali terhubung langsung dengan salah astu pejabat di Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

“Inspektorat sebagai katalisator dari pemerintah daerah juga disamping melaksanakan kegiatan rutinnya kami juga berusaha mendorong agar masyarakat lebih meningkatkan pendisiplinan atas protokol kesehatan, diantaranya melalui lomba video yang kita selenggarakan ini,” imbuh Insan.

Langkah Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali tersebut mendapat apresiasi Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Giri Suprapdiono. Menurutnya, sumbangan terbesar yakni partisipasi dari masyarakat, sebagai media pembelajaran dapat dilaksanakan masyarakat. Sehingga upaya pendisiplinan terhadap protokol kesehatan terus berjalan dan semakin banyak tersampaikan.

“Apa yang dibuat oleh Inspektorat Boyolali ini adalah dalam rangka membangun nilai. Tujuannya bukan membuat orang Boyolali takut korupsi atau tidak bisa korupsi. Tetapi membuat orang Boyolali tidak ingin korupsi dengan media seni,” tegas Giri.

Kegiatan penyerahan hadiah dengan total uang senilai Rp 15 juta ini dihadiri para pemenang lomba video.  Video berjudul “Berbenah” atas nama Muhammad Abdul Rochim menjadi Juara I dalam Lomba Video Inovasi Anti Korupsi Boyolali. Selain itu juara II berjudul “Kanggo Rini”, pemenang juara III berjudul “Amanah atau Serakah”. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali).

BAGIKAN ARTIKEL INI