Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah (depan) meninjau langsung SMA Negeri 1 Kemusu pasca banjir bandang. Sabtu (29/1/2022)

Boyolali - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, Sabtu (29/1/2022) meninjau langsung SMA Negeri 1 Kemusu, Boyolali yang terkena banjir bandang.

Uswatun Hasanah, mengecek dari dekat satu persatu lokasi yang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi pada hari Kamis sore yang lalu.

“Artinya ini sesuatu yang bersifat urgent harus segera diselesaikan karena bagaimanapun pembelajaran itu harus diselamatkan ,”kata Uswatun Hasanah kepada wartawan saat meninjau SMA Negeri 1 Kemusu, Sabtu (29/1/2022) siang.

Menurutnya, pihaknya akan mengutamakan pembelajaran terdahulu meskipun memang saat ini harus pembelajaran jarak jauh atau daring.

“Untuk kasus atau permasalahan yang ada di sini Dinas Pendidikan Provinsi juga tidak akan tinggal diam dan ternyata pihak sekolahan sudah melakukan tindakan preventif,” ucapnya.

Lebih lanjut Uswatun menjelaskan terkait sarana dan prasarana yang rusak akan segera di upayakan untuk segera mendapatkan ganti.

“Nanti akan kita upayakan untuk segera mendapatkan penggantian ya nanti dari DAK atau dari mana toh itu kan tujuannya untuk pembelajaran anak harus secepatnya diselesaikan,’ujarnya.

Sementara kepala sekolah SMA Negeri 1 Kemusu, Muh. Zuhri menjelaskan bahwa untuk pembersihan material banjir rencananya akan dilakukan pada hari Senin (31/1/2022) mendatang yang melibatkan dari berbagai unsur.

"Hasil rapat koordinasi hari Jumat pembersihan akan melibatkan Polisi, TNI, BPBD, dan juga Damkar serta relawan,"Ujarnya.

Zuhri menambahkan, saat ini setidaknya ada enam ruang yang terdampak banjir bandang yang terjadi pada hari Kamis (27/1/2022) sore yang lalu. Kini sebagian ruangan tersebut masih dalam kondisi dipenuhi lumpur dan belum dibersihkan termasuk barang barang yang terseret arus banjir.

Seperti diberitakan sebelumnya banjir bandang telah menerjang SMA Negeri 1 Kemusu pada hari Kamis sore yang mengakibatkan kerusakan yang parah, Selain merusak sebagian ruangan, halaman sekolahan juga dipenuhi dengan material banjir berupa sampah, lumpur dan juga meja beserta kursi. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)