Berita kami

Isolasi Terpusat Tetap Menjadi Prioritas

21 August 2021 Pemerintahan

Foto : Suhajar Diantoro Plh Dirjen Adwil Kemendagri, batik merah bersama Bupati Boyolali M. Said Hidayat saat berada di Isolasi terpusat Brotowali 3 Singkel Desa Karanggeneng. Sabtu (21/8/2021)

BOYOLALI - Melihat penanganan Covid-19 di Boyolali, tim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) datang ke Kota Susu pada Sabtu (21/8/2021) pagi. Rombongan Kemendagri diterima Bupati Boyolali, M. Said Hidayat di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali. Dalam kunjungan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda yang juga mengampu Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono, menyampaikan paparannya, yang selanjutnya ditanggapi Plh. Dirjen Adwil Kemendagri, Suhajar Diantoro selaku pimpinan rombongan.

Usai paparan, rombongan melanjutkan kunjungan ke salah satu tempat Isolasi Terpusat (Isoter) di Boyolali yang biasa disebut dengan Brotowali III, yang menempati gedung PGRI Boyolali berlokasi di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali.

Disampaikan Suhajar, sesuai arahan Presiden RI, tempat Isolasi terpusat tetap menjadi prioritas karena jika pasien Covid isolasi mandiri (isoman) di rumah, dikhawatirkan penanganannya tidak maksimal.

"Karena di rumah tidak ada dokter. Tapi kalau di isoter, Pak Bupati telah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan orang yang positif tadi," katanya.

"Kemudian yang paling penting, dengan Isoter seperti ini, maka dia terisolasilah. Maaf cakap penyebaran dari virus tadi mudah-mudahan terhenti disitu dan tidak menyebar kemana-mana," lanjutnya lagi.

Suhajar mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa isoter merupakan langkah terbaik. Dari data yang ada, pasien Covid-19 yang melaksanakan isoman ada sekitar 300 lebih, sedangkan yang menempati isoter 75 orang, artinya sudah sekitar 30 persen yang mau menjalani isoter. Harapannya, masyarakat yang melaksanakan isoter akan bisa lebih dari 50 persen.

"Hipotesanya, semakin banyak yang di isoter dibandingkan yang isoman semakin baik. Hari ini sudah baik Boyolali, dan kita ingin mendorong kawan-kawan semoga mencapai prestasi yang lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Said memberikan keterangan bahwa dari 835.772 penduduk Boyolali, yang sudah mendapatkan vaksinasi mencapai 20,26 persen. Untuk targetnya, Bupati Said mengatakan semua tergantung dengan distribusi vaksin yang diterima. Setiap kedatangan vaksin, langsung akan didistribusikan kepada masyarakat.

"Kita harapkan ya semoga di tahun ini seluruh penduduk sudah tervaksin secara keseluruhan," ungkapnya.

Dijelaskan pula, bahwa target masyarakat umum yang meliputi pedagang 41 pasar tradisional yang ada di Kota Susu sebanyak 14.406 sasaran sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Kemudian untuk anak 12 tahun ke atas, siswa SMP se-Kecamatan Boyolali juga sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Selanjutnya akan menyusul di kecamatan lain.

"Karena dengan langkah kebersamaan kita ini semua persoalan tentunya akan mudah untuk kita selesaikan bersama." pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI