Berita kami

Ingat Kisah Masa Kuliah, Seno Samodro Kaver Lagu era 70an

30 August 2021 Pemerintahan
Foto : Cuplikan video clip "Sst Betis Indah" yang kaver Seno Samodro.
 
BOYOLALI – Enam bulan setelah melepas jabatan menjadi Bupati Boyolali, Seno Samodro mulai menunjukan kepiawaiannya dalam tarik suara. Di penghujung Bulan Agustus ini, Seno menuangkan kreatifitasnya dalam sebuah lagu. Meski mengkaver atau menyanyikan kembali lagu milik Ade Manuhutu berjudul Sst Betis Indah. Bersama grup Moccacino, klip ini mampu mengobati rasa kangen dengan suara khas mantan Wakil dan Bupati Boyolali yang menjabat sejak 2005 hingga 2021 ini. 
 
Bertempat di kedai kopi di Kawasan Simpang Siaga Boyolali, Senin (30/8/2021) lagu ini resmi diliris dan dapat disaksikan penggemar di kanal Youtube Seno Samodro.
 
Dalam acara jumpa media, Seno tampak bahagia bisa mengkaver lagu yang dia idolakan ketika duduk di bangku SMP ini. Lirik lagu tersebut mengingatkan Seno saat menjadi mahasiswa yang hobi mengunjungi perpustakaan. Hingga akhirnya, Seno memilih lagu ini untuk dinyanyikan kembali.
 
“Lagu ini ngetop pada saat saya SMP, tapi kisah yang saya alami terjadi tidak di SMP tetapi waktu kuliah. Karena saya sering ke perpustakaan ada cewek cakep, betisnya indah sehingga lagu ini saya terngiang-ngiang terus,” kata Seno.
 
Dalam video klip berdurasi 4:20 menit ini, Seno dan beberapa aktor ini menceritakan kisah yang cukup lucu. Pengambilan video dipusatkan di sejumlah ikon yang ada di Boyolali sekaligus memperkenalkan Kota Susu lebih luas.
 
“Lokasi pengambilan di seluruh ikon Boyolali. Jadi di (replika) Borobudur Tiga Menara, Patung Kuda. Salah satunya membranding Boyolali isinya salah satunya itu, jadi selalu lokasinya di Boyolali juga,” terang Seno.
 
Diakuinya, meski hanya tampil beberapa detik, namun Seno mengaku proses perekaman lagu dan pembuatan video menguras tenaga dan pikiran karena cukup rumit. Bersama dengan 16 kru yang terlibat dalam pengambilan video klip, Seno mengatakan proses rekam suara menghabiskan waktu satu bulan. Selain itu untuk proses pembuatan video hingga proses produksi juga mencapai satu bulan.
 
Disinggung mengenai lagu yang akan diluncurkan lagi, pihaknya telah menyiapkan dua lagu lagi. 
 
Sementara itu menurut sang kameramen, Nur Setiawan mengungkapkan kesulitan dalam pembuatan video klip. Menurutnya, karena sebagian besar aktor tidak memiliki latar belakang akting, maka membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan gambar yang bagus.
 
“Hampir semua talent yang ada di video tidak ada basik teater atau basic acting, jadi untuk mereka akting itu sulit. Jadi menunggu momen biar raut-raut wajah itu keluar,” katanya pria yang akrab disapa Ucil ini singkat. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI