Hari AIDS Sedunia Boyolali Diperingati Dengan Talkshow Bersama Guru BK dan Siswa SMA/Sederajat
Foto : Talkshow yang digelar untuk sosialisasi bahaya penyakit AIDS. Kamis (5/12/2024)
BOYOLALI - Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu menjadi momentum bagi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Boyolali untuk lebih menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit AIDS.
KPA Kabupaten Boyolali menyelenggarakan Talkshow yang diikuti oleh guru Bimbingan Konseling (BK) dan siswa-siswi SMA/Sederajat yang ada di seluruh wilayah Boyolali. Kegiatan yang ditayangkan secara live streaming melalui kanal Youtube Pemkab Boyolali tersebut dilaksanakan di Al Azhar Azhima Hotel and Convention, Kecamatan Ngemplak, pada Kamis (5/12/2024).
Sekretaris KPA Kabupaten Boyolali Titiek Sumartini menjelaskan, peringatan HAS ini adalah salah satu wujud sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit AIDS, agar target WHO mengenai three zero bisa tercapai. Three zero sendiri adalah zero infeksi baru, zero kematian karena AIDS dan zero diskriminasi untuk Indonesia bebas AIDS di 2030.
“Karena HIV itu seperti fenomena gunung es, jadi diharapkan yang dibawah gunung es ini nanti secara bertahap mau memeriksakan darahnya ke fasyankes [fasilitas layanan kesehatan] yang ada.” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah Agung Wijayanto mengungkapkan harapannya kepada siswa-siswi yang mengikuti Talkshow ini agar menjadi agen-agen yang akan menyampaikan kepada teman sebayanya ilmu yang diperoleh dan Guru BK yang mengikuti mampu mengkolaborasikan dengan kegiatan yang ada di satuan pendidikannya.
"Monggo diikuti dengan sebaik-baiknya, pastikan anak-anak dan guru BK memahami secara utuh tentang AIDS ini, sehingga kita bisa bersama-sama memerangi AIDS dan akhiri AIDS di 2030 dapat kita wujudkan" pesannya.
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali yang hari ini diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Hukum Erma Sri Windarti berpesan, untuk lebih meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. Selain itu, ia juga menyampaikan agar meningkatkan upaya pemberdayaan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV (ODHIV) di masyarakat.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat dan organisasi penggiat penanggulangan HIV AIDS untuk bersama-sama satukan langkah cegah HIV dalam kesetaraan untuk akhiri AIDS dengan meningkatkan komitmen, koordinasi dan kerjasama dalam pencegahan HIV, dan mengakhiri AIDS di Kabupaten Boyolali.” pesannya.
Sebagai narasumber yang mengisi Talkshow bertemakan 'Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa' adalah dokter Yanri Wijayanti Subronto, yang merupakan Kepala Poliklinik HIV di RSUP dr. Sarjito Yogyakarta dan Kepala Divisi HIV AIDS di Pusat Kedokteran Tropis FKKMK UGM.
Untuk diketahui, adapun jumlah ODHIV yang mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) yang ada di Kabupaten Boyolali hingga bulan Oktober 2024, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali adalah sebanyak 455 orang yang terdiri dari 281 perempuan dan 174 laki-laki. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)