Grup Seni Kintang Kintung Boyolali Juarai Festival Thek Thek Diskominfo Boyolali 2023
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (tengah) menyerahkan piala bupati kepada Kelompok kesenian dari Kecamatan Boyoalali bernama Kintang Kintung Boyolali yang berhasil menjadi Juara I. Sabtu (28/10/2023)
BOYOLALI – Kelompok kesenian dari Kecamatan Boyolali berhasil membawa pulang Juara I Festival Thek Thek Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kabupaten Boyolali. Kelompok seni tersebut berhasil menyisihkan 24 kelompok seni lainnya yang berasal dari 13 kecamatan di Kabupaten Boyolali.
Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung menjelaskan bahwa Festival Pertunjukan Rakyat digelar di Gelanggang Anuraga Kabupaten Boyolali, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, selama dua hari yakni hari pertama pada Kamis (26/10/2023) dan hari kedua yakni Jumat (27/10/2023).
“Menjadi saluran informasi menarik dan efektif karena di sisi dengan pesan-pesan moral. Dengan tujuan informasi yang disampaikan dikemas dalam visualisasi dengan alur cerita yang sistematis disertai musik dan tarian tradisional yang diharapkan menjadi daya tarik tersendiri,” katanya saat penyerahan hadiah Festival Thek Thek 2023 pada Sabtu (28/10/2023).
Peserta menyajikan seni pertunjukan dengan menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu. Tema yang diangkat saat pementasan pun sudah ditentukan oleh panitia dengan mengambil tema “Melangkah Bersama Dalam Melestarikan Tradisi Untuk Boyolali Metal”.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang menyerahkan hadiah secara langsung turut mengapresiasi kegiatan Festival Thek Thek Tahun 2023. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini, festival tersebut sebagai upaya untuk nguri uri budaya yang ada di Kabupaten Boyolali.
“bagaimana nguri budaya menjaga budaya. Merupakan bagian ketika menuju Boyolali Smartcity, inilah yang harus kita wujudkan termasuk di dalamnya bagaimana menjaga nilai-nilai budaya seperti ini terus. Bagaimana alat-alat tradisi tempo dulu mampu terus kita gunakan bahkan dikembangkan dalam konteks menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi,” ungkap Bupati Said.
Ketua FK Metra Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso mengatakan peserta mengalami peningkatan jika dibandingan dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 19, kini festival diikuti oleh 25 peserta dengan total hadiah sebesar Rp 32 juta. Serta, salah satu kriteria penilaian yakni alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu.
“Kita mengkhususkan diri terkait dengan musik yang terbuat dari bambu dan dari kayu. Jadi ini inovasi teman-teman atau kawan-kawan dari seluruh Kabupaten Boyolali,” terang Ribut.
Festival ini melibatkan lima dewan juri untuk penilaian. Kelima dewan juri tersebut yakni Eko Wahyu dari dosen ISI Surakarta, Unik Cahyani dari Duta Seni Kabupaten Boyolali, Yosep Kustono dari Ketholeng Institute, Ki Fajar Surya Atmaja dari Dalang Remaja Boyolali dan Siti Lestari dari Diskominfo Kabupaten Boyolali.
Yosep Kustono dari Ketholeng Institute menjelaskan bahwa bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Tahun 2023 ini para peserta lebih inovatif dalam berkarya.
“Tahun ini ada inovasi yang luar biasa dari peserta peserta Festival Thek-Thek terutama garapan dari para peserta sangat variasi. ada garapan di gending, ada garapan di fragmen, ada garapan tetrikal,” ujarnya.
Kelompok kesenian dari Kecamatan Boyoalli bernama Kintang Kintung Boyolali yang berhasil menjadi Juara I berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta. Juara II diraih oleh Axa Bina Taruna dari Kecamatan Ampel mendapatkan hadiah sebesar Rp 7,5 juta, Juara III dari Kecamatan Sawit diraih oleh Timbang Nganggur mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta.
Juara Harapan I diraih oleh Sanggar Budaya Wisanggeni mendapatkan hadiah sebesar Rp 3,5 juta, Juara Harapan II diraih oleh Pramesthi mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 juta dan Juara Harapan III diraih oleh Sanggar Bijahil Musthofa mendapatkan hadiah sebesar Rp 2,5 juta.
Selain itu, Juara Favorit I diraih oleh Kridhatama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 2 juta, Juara Favorit II diraih oleh Serdadoe Satoe mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,5 juta dan Juara Favorit III diraih oleh Segoro Muncar mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 juta. Serta penghargaan khusus untuk kelompok seni Difabel Karya Manunggal. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)