Berita kami

Disnakkan Boyolali Tunggu Dropping 1.500 Vaksin Sapi dari Pemprov

24 June 2022 Kesehatan

Foto : Hewan ternak sapi

BOYOLALI – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali masih menunggu dropping vaksinasi pada hewan terutama sapi untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK). Kabupaten Boyolali memperoleh jatah vaksinasi sejumlah 1.500 dosis yang akan diprioritaskan ke sapi perah jantan, remaja hingga pedet terlebih dahulu.

“Sapi perah jantan sapi perah remaja kemudian pedet ini yang 1.000 dosis. Kalau yang 500 untuk program DKS (Desa Korporasi Sapi) yang ada di Kecamatan Andong,” kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati saat dijumpai di Kantor Bupati Boyolali, pada Jumat (24/6/2022).

Penyuntikan vaksinasi tersebut akan terfokus pada sapi sapi yang berada di desa yang belum terpapar PMK ataupun desa yang masih masuk zona hijau.

“Selanjutnya kita akan kita identifikasi juga pada daerah-daerah desa yang masih belum terpapar karena memang vaksin ini diperuntukkan untuk sapi yang sehat dulu, biar aman tidak tertular terutama di daerah-daerah aman jangan sampai merambah (PMK),” lanjutnya.

Direncanakan, Jumat (24/6/2022) sore Disnakkan Kabupaten Boyolali akan mengambil vaksin di Provinsi Jawa Tengah sembari mengidentifikasi daerah atau desa yang akan mendapatkan vaksin sapi.

“Kita itu seperti membuat sabuk pengaman dulu untuk daerah-daerah aman. Harapan kami masyarakat untuk bersabar dan tetap memelihara sapinya dengan baik fokus biar yang sakit ini bisa lebih cepat dilakukan vaksinasi,” harap Lusi.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat maupun pedagang agar tidak membawa masuk sapi yang terindikasi mengidap PMK dari daerah wabah PMK.

Hingga saat ini, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam menekan PMK antara lain dengan menutup lima pasar hewan yang ada di Kota Susu. Kelima pasar hewan di Kabupaten Boyolali yang akan ditutup yakni Pasar Hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Purworejo di Kecamatan Nogosari, Pasar Hewan Simo dan Pasar Hewan Ampel yang ditutup pada tanggal 21 Juni 2022 sampai dengan 4 Juli 2022. Selama penutupan pasar hewan, Pemkab Boyolali bekerjasasama dengan PMI Kabupaten Boyolali melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, juga bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI