Berita kami

Disnakan Boyolali Pantau Kesehatan Reproduksi Sapi

07 October 2021 Pemerintahan

Foto : Tim kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali memeriksa kesehatan reproduksi sapi di Desa Kalinanas Kecamatan Wonosamodro. Kamis (7/10/2021)

 

BOYOLALI-- Guna mendukung swasembada daging sapi di Kabupaten Boyolali, kesehatan reproduksi sapi dipantau. Sapi yang memiliki masalah dalam sistem reproduksi akan diobati dan dipantau selama tiga pekan ke depan.

“Penanganan sapi tahun ini kami mendapatkan alokasi target untuk penanganan gangguan reproduksi dan kesehatan pedet [anak sapi]  sebanyak 2.285 dosis dari Kementerian Pertanian," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Afiany Rifdania saat dijumpai di kantornya, Rabu (6/10/2021).

Dia mengatakan dalam menjalankan program tersebut, pihaknya menerjunkan enam tim ke lapangan untuk memantau kesehatan sapi.

"Kami cek, misalnya sapi yang harusnya bunting tapi tidak bunting, itu kenapa. Sapi yang habis melahirkan dalam waktu tertentu tidak birahi, masalahnya apa. Kami juga menolong jika ada kesulitan dalam melahirkan. Kami coba membantu kelahiran, itu semua sifatnya gratis. Itu penanganan," jelas dia.

Sapi yang telah ditangani akan selalu dipantau dalam tiga pekan ke depan. Apabila belum sembuh, sapi akan ditangani lagi hingga dilakukan pemantauan kedua. Kegiatan tersebut dimulai sejak 21 September lalu dan berakhir pada 28 September. Selanjutnya dilakukan pemantauan. Kasus yang ditemukan sejauh ini sekitar 30-50 kasus per kegiatan.

Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap ratusan sapi di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro pada hari Kamis (7/10/2021) ditemukan beberapa sapi yang telah masuk masa reproduksi mengalami indikasi birahi tenang atau silent heat.

“Mengidentifikasi kejadian silent heat kemudian kita berikan pengobatan, kita berikan vitamin untuk reproduksi, vitamin A, D, E dan juga obat cacing. Tujuannya untuk kembali menormalkan sistem dari tubuh supaya bisa mengeluarkan tanda tanda birahi,” ungkapnya.

Saat ini populasi sapi di Kabupaten Boyolali berjumlahsekitar 180.000 ekor. Apabila semua sapi betina di Kabupaten Boyolali bisa berkembangbiak setidaknya satu ekor, populasi sapi akan terus bertambah dan dapat memenuhi kebutuhan daging sapi secara mandiri. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI