Berita kami

Diskopnaker Boyolali Alokasikan Bantuan DBHCHT untuk Beri Pelatihan dan Bantuan Peralatan Usaha

18 October 2024 Pemerintahan

Foto : Peserta mengikuti pelatihan pembuatan kue beberapa waktu yang lalu

BOYOLALI – Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali pada tahun 2024 mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dana ini dialokasikan untuk memberikan pelatihan dan bantuan peralatan usaha kepada masyarakat Kabupaten Boyolali yang membutuhkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Diskopnaker Kabupaten Boyolali, Nurul Adi Syamsiyah saat dijumpai di ruang kerjanya, pada Jumat (18/10/2024).

“Jadi kami tahun ini mendapatkan dua kali anggaran. Satu di (APBD) murni, satu di (APBD) perubahan. Untuk murni sejumlah Rp 525 juta full di sub kegiatan perluasan kesempatan kerja di program penempatan tenaga kerja. Kemudian yang Rp 100 juta di kegiatan Bidang Usaha Mikro (perubahan),” terangnya.

Dari dana Rp 525 juta, pihaknya menggunakan Rp 177 juta untuk memberikan pelatihan kepada 120 orang yang terbagi dalam enam paket. Setiap paket yang berisi 20 orang tersebut seluruhnya dilaksanakan di Hotel Al-Azhar Azhima di Kecamatan Ngemplak dengan peserta yang berasal dari berbagai kecamatan.

Pelatihan Angkatan I pada tanggal 12-13 Juni 2024 dengan peserta Disabilitas dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Sawit, Cepogo, Gladagsari, dan Boyolali. Pelatihan Angkatan II pada tanggal 1-2 Juli 2024 dengan peserta dari empat desa di Kecamatan Selo yakni dari Desa Selo, Samiran, Senden, dan Suroteleng. Pelatihan Angkatan III pada tanggal 3-4 Juli 2024 dengan peserta dari empat desa di Kecamatan Ampel yakni dari Desa Gondangslamet, Ngenden, Selodoko, Tanduk.

Kemudian, Pelatihan Angkatan IV pada tanggal 3-4 Juli 2024 dengan peserta dari empat desa di Kecamatan Juwangi yakni dari Desa Juwangi, Pilangrejo, Kayen, dan Jerukan. Pelatihan Angkatan V pada tanggal 10-11 Juli 2024 dengan peserta dari empat desa di Kecamatan Sawit yakni dari Desa Cepokosawit, Jenengan, Karangduren, Kateguhan. Serta, Pelatihan Angkatan VI pada tanggal 10-11 Juli 2024 dengan Peserta Disabilitas dari Kecamatan Ampel, Gladagsari, dan Tamansari.

“Kalau di program penempatan tenaga kerja fokus kita memberikan alternatif pilihan kesempatan kerja kepada pencari kerja di Kabupaten Boyolali. Tujuannya kita membentuk tenaga kerja mandiri. Kita latih. Menstimulasi, mentrigger (memacu) mereka supaya mau berwirausaha,” jelasnya.

Selain dialokasikan untuk program pelatihan, pihaknya juga mengalokasikan dana DBHCHT untuk memberikan bantuan peralatan usaha sebesar Rp 348 juta untuk 120 orang yang masing masing mendapatkan bantuan senilai Rp 2,9 juta.

Penyerahan bantuan peralatan usaha telah dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2024 di Kecamatan Cepogo untuk 20 orang Disabilitas peserta pelatihan Angkatan I, tanggal 13 Agustus 2024 di Kecamatan Ampel untuk 20 orang Disabilitas peserta pelatihan Angkatan VI, tanggal 22 Agustus 2024 di Kecamatan Selo untuk 20 orang peserta pelatihan Angkatan II, tanggal 23 Agustus 2024 di Kecamatan Ampel untuk 20 orang peserta pelatihan Angkatan III, tanggal 30 Agustus 2024 di Kecamatan Juwangi untuk 20 orang peserta pelatihan Angkatan IV, dan tanggal 05 September 2024 di Kecamatan Sawit untuk 20 orang peserta pelatihan Angkatan V.

Dilanjutkan olehnya, bantuan peralatan usaha tiap paket berupa kompor gas dua tungku, oven tangkring, regulator beserta selang, tabung gas 3 kilogram, Stand Mixer, satu set Baskom Stainless, dan satu set Set Cetakan Kue beserta Spatula.

“Kemudian yang Rp 100 juta di kegiatan Bidang Usaha Mikro, dia (penerima bantuan) sudah harus memiliki usaha dulu kemudian diberikan pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhannya. Jadi lebih kepada supaya dia naik kelas dari usaha mikro bisa menjadi usaha kecil,” paparnya.

Sebagai tambahan informasi, pelatihan tersebut hanya diberikan kepada 12 kecamatan penghasil tembakau di Kabupaten Boyolali. Keduabelas kecamatan tersebut yakni Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, Tamansari, Gladagsari, Ampel, Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Sawit dan Juwangi. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI