Berita kami

Diskominfo Boyolali Gelar Festival Thek Thek 2023 Untuk Nguri Uri Budaya

26 October 2023 Hiburan

Foto : Penampilan peserta dari Desa Urut Sewu Kecamatan Ampel di hari pertama Festival Thek -Thek Boyolali 2023. Kamis (26/10/2023)


BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Festival Thek Thek Tahun 2023. Acara digelar selama dua hari yakni Kamis–Jumat (26-28/10/2023) bertempat di Gelanggang Anuraga Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali. Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Boyolali, Festival tersebut diikuti oleh 25 kelompok kesenian di Kabupaten Boyolali.

Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung mengungkapkan festival yang bertema Melangkah Bersama Dalam Melestarikan Tradisi Untuk Boyolali Metal ini digelar untuk melestarikan budaya dan komunikasi tradisional yang ada di Kabupaten Boyolali.

“Kami bermaksud bahwa ini bisa nguri uri budaya tradisional yang ada, karena dengan teknologi informasi yang semakin meningkat budaya tradisional seperti kentongan itu semakin tergerus. Kita selaku pemerintah harus hadir harus bisa melestarikan budaya budaya tradisional yang ada di Kabupaten Boyolali,” katanya usai membuka kegiatan pada Kamis (26/10/2023).

Ditambahkan, peserta mengalami peningkatan jika dibandingan dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 19, kini festival diikuti oleh 25 peserta dengan total hadiah sebesar Rp 32 juta.

Senada, Ketua FK Metra Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso mengatakan bahwa salah satu kriteria penilaian yakni alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu.

“Dalam acara festival ini kita akan menggali sebetulnya potensi potensi musik bambu itu seperti apa kreasinya. Ada inovasi tidak terkait dengan ini. Dalam rangka bagaimana kita kan melestarikan musik yang terbuat dari bambu dan dari kayu khususnya kentongan,” ungkap Ribut.

Ada beberapa kategori yang akan menjadi bahan penilaian dewan juri. Antara lain kesesuaian tema, kreasi, kostum, kekompakan tim, dan pada tahun ini mengkhususkan musik dari bahan kayu dan dari bahan bambu,” jelasnya.

Festival ini melibatkan lima dewan juri untuk penilaian. Kelima dewan juri tersebut yakni Eko Wahyu dari dosen ISI Surakarta, Unik Cahyani dari Duta Seni Kabupaten Boyolali, Yosep Kustono dari Ketholeng Institute, Ki Fajar Surya Atmaja dari Dalang Remaja Boyolali dan Siti Lestari dari Diskominfo Kabupaten Boyolali.

Memperebutkan hadiah total Rp 32 juta, Juara I akanmendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta, Juara II mendapatkan hadiah sebesar Rp 7,5 juta, Juara III mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta. Juara Harapan I mendapatkan hadiah sebesar Rp 3,5 juta, Juara Harapan II mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 juta dan Juara Harapan III mendapatkan hadiah sebesar Rp 2,5 juta. Selaiin itu, Juara Favorit akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 2 juta, Juara Favorit II mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,5 juta dan Juara Favorit III mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 juta. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI