Berita kami

Disdikbud Boyolali Gelar Lomba Nembang Macapat Pelajar

23 June 2021 Budaya

BOYOLALI - Dalam rangka pelaksanaan program publik Museum Hamong Wardoyo Boyolali dan promosi museum kepada masyarakat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali mengadakan lomba tembang macapat. Lomba yang diikuti siswa/siswi setingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/ MTS di wilayah Boyolali dengan protokol kesehatan ketat. 

Final lomba digelar di Museum Hamong Wardoyo Boyolali pada Rabu (23/06/2021) yang menampilkan 30 peserta dengan masing-masing jenjang pendidikan ada 10 orang. Sesuai jenjang pendidikan peserta wajib membawakan tembang Pocung bagi siswa SD/MI, tembang Pangkur siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA membawakan tembang Sinom . Total ada 137 peserta tembang macapat yang mengikuti audisi dengan daring lewat jejaring channel youtube Bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali.

Ditemui disela perlombaan, Kabid Kebudayaan Disdikbud Boyolali Budi Prasetyaningsih mengungkapkan lomba yang bertema mengenal museum lewat tembang macapat ini menyasar bagi peserta didik di Kabupaten Boyolali.

"Untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak anak dan memberikan kesempatan peserta didik untuk menggali dan mengembangkan potensi anak tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan, dengan adanya lomba tersebut diharapkan karakter peserta didik menjadi lebih baik dan mencintai budaya Indonesia dalam hal ini budaya Jawa. Dimana pada masa sekarang banyak pengaruh negatif yang diterima siswa terutama melalui media sosial yang begitu mudah diakses.

Pada kesempatan yang sama salah satu dewan juri, Aslar yang juga pemerhati kebudayaan di Boyolali mengungkapkan, setelah melihat penampilan peserta final tembang macapat merasa terharu dan bangga. Pihaknya bangga masih ada generasi penerus yang masih peduli belajar budaya Bahasa jawa khusunya macapat. 

“Secara umum banyak sekali yang mempunyai potensi bagus, suara juga bagus, nitilaras yang disediakan panitia juga dibawakan dengan baik," jelas Aslar.

Disinggung mengenai lomba ini bagi peserta didik Aslar sangat mengapresiasi dan bisa dikembangkan supaya budaya Jawa khususnya macapat lebih khusus lagi Bahasa Jawa punya generasi penerus yang bisa mempelajari dan menunjukan jati diri sebagai orang Jawa pada umumnya bangsa Indonesia.

Ditemui setelah perlombaan, salah satu peserta Dwi Nugroho, siswa SMA N 1 Boyolali yang membawakan tembang Sinom laras pelog pathet barang sangat antusias mengikuti lomba macapat. 

“Dapat memotivasi siswa para siswa untuk menambah pengatahuan tentang Museum Hamong Wardoyo. Alhamdulilah tadi pas lomba sangat lancar," terangnya.

Perlombaan macapat ini di setiap kategori diambil tiga juara dan ada juga juara favorit (like terbanyak) di video kanal youtube Bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali. Masing-masing pemenang mendapatkan tropi, piagam dan uang pembinaan.

Juara pertama dalam perlombaan tembang macapat 2021 kategori SD/MI Kinanthi Cahya Ratih siswi SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono, juara pertama kategori SMP/MTs Bintang Sri Bawono siswa SMP N 1 Sambi. Sedangkan juara pertama kategori SMA/SMK/MA Cahyaning Wahyu Optisia dari SMA N 3 Boyolali. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali).

BAGIKAN ARTIKEL INI