Foto : Ketua Dekranasda Kabupaten Boyolali, Desy M. Said Hidayat (kanan) saat mengunjungi booth pameran Boyolali di JCC. Rabu (02/10/2024)

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdaperin) mengikuti pameran bertaraf internasional yakni Inacraft 2024 on October. Pameran ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 02-06 Oktober 2024.

Acara tersebut dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki dan diikuti oleh 876 peserta dari seluruh Indonesia. Terlihat, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana dan Ketua Dekranasda Kabupaten Boyolali, Desy M. Said Hidayat hadir dalam acara tersebut.

Bersama dengan 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kabupaten Boyolali memamerkan produk kriya dari kayu atau furniture yang sudah memiliki potensi ekspor lulus kurasi oleh tim dari Provinsi Jawa Tengah dan Free Trade Agreement (FTA) Semarang di pavilion Jawa Tengah.

Ditemui terpisah, Kepala Disdagperin Kabupaten Boyolali, Darmadi mengungkapkan bahwa salah satu tujuan mengikutii Inacraft 2024 on October yakni mempromosikan produk furniture dari Kabupaten Boyolali.

“Mempromosikan produk produk furniture atau mebel dari Boyolali ke kancah lokal maupun internasional,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (03/10/2024).

Selain itu, diharapkan mampu melakukan ekspor secara mandiri agar dapat lebih dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dapat meningkatkan devisa negara maupun berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boyolali.

Terdapat delapan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari Kabupaten Boyolali yang meramaikan Inacraft 2024 on October. Diantaranya, IKM Salsabil Sawit, IKM Berkah Langgeng Abadi Nogosari, IKM Ismaton Simo, IKM MJB Cepogo, IKM Berkah Illahi, IKM I-One, IKM Kholil Tamansari dan IKM Berkah Bumi Putra Boyolali.

“Masyarakat sangat antusias dan senang. Mereka merespon positif atas produk produk dari Kabupaten Boyolali,” ungkapnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)