Desa Sumur, Tamansari Gelar Merti Desa Secara Terbatas
Foto : Kirab budaya merti desa di Desa Sumur Kecamatan Tamansari yang membawa hasil bumi seperti terong,wortel,singkong,ketela, jeruk dan jagung, dilingkungan balai desa setempat. Rabu (29/9/2021)
BOYOLALI-Sebagai bentuk melestarikan budaya Jawa, warga desa di lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Sumur, Kecamatan Tamansari, Boyolali,Rabu(30/9/2021) menggelar merti desa atau selamatan desa di balai desa setempat.
Kepala Desa Sumur Siti Prihatin mengutarakan, merti desa ini sebagai bentuk menguri uri atau melestarikan budaya Jawa sekaligus selamatan. Dimana, pandemi belum berakhir.
"Dimasa pandemi ini warga disini ada yang terpapar corona,namun tidak sampai ada kematiannya. Dan ini kami sangat bersyukur,"katanya kepada wartawan di balai desa.
Dia mengatakan, saat merti desa tersebut mengirab tumpeng gunungan yang terbuat dari hasil bumi,seperti terong,wortel,singkong,ketela, jeruk dan jagung.
"Selain mengadakan gunugan juga ada seni Warogkan,tarian kas lereng Merapi. Kegiatan seperti ini dilakukan setiap satu tahun sekali sehabis panen. Tapi dimasa pandemi ini kami gelar dengan cara sederhana dan protokol kesehatan yang ketat, "kata Kades.
Pihaknya juga berharap, semoga pandemi segera berakhir, sehingga kegiatan masyarakat kembali normal dan anak anak sekolah kembali belajar di sekolah.
" Masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi dan disini hampir 80 persen,"ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Boyolali, Darmanto mengatakan, tupoksi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah melestarikan budaya benda dan tak benda.
"Candi, bagunan kuno adat istiadat itu warisan leluhur dan salah satunya bersih desa. Kirab budaya adalah kebanggaan kita semua,"katanya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)