Cerita Lokal Boyolali Menyatu di “Boyolali Kaya Cerita”
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (tengah) bersama dengan 44 penulis dari 22 judul buku saat launching "Boyolali Kaya Cerita" di Al Azhar Azhima Hotel Resort and Convention, Kecamatan Ngemplak. Kamis (15/12/2022)
BOYOLALI – Bupati Boyolali, M. Said Hidayat resmi meluncurkan “Boyolali Kaya Cerita” yang menceritakan budaya atau kearifan lokal yang ada di Kabupaten Boyolali pada Kamis (15/12/2022) bertempat di Al Azhar Azhima Hotel Resort and Convention, Kecamatan Ngemplak.
Bupati Said menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tidak hanya membangun dari segi fisik, akan tetapi juga dari kekayaan dan kearifan budaya lokal. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat memperkaya pengetahuan pelajar dan masyarakat Kabupaten Boyolali mengenai kekayaan cerita maupun budaya lokal yang ada di Kota Susu.
“Dapat diajarkan kepada siswa-siswi pelajar sebagai tambahan materi muatan lokal di Kabupaten Boyolali. Ketika kita berbicara tentang wawasan kebangsaan, tentang cinta tanah air, kita mulai dari ruang kecil kita dulu, di Kabupaten Boyolali ini. Dengan memahami banyak cerita maka ke depan anak-anak kita akan semakin mencintai daerahnya karena ternyata Boyolali kaya cerita,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Boyolali di sela kegiatan.
Dilanjutkan oleh Bupati Said, selain menambah wawasan kepada masyarakat Kabupaten Boyolali, Boyolali Kaya Cerita mampu berkontribusi dari sisi kepariwisataan.
“Dengan kekayaan muatan lokal kita ketika ini dipadukan maka menjadi penopang daya daya dukung bahwa apa yang ada di Boyolali ternyata ceritanya ada. Maka dengan cerita yang ada ini akan menambah wawasan kemampuan bagi anak-anak kita dapat mengungkapkan banyak cerita nantinya ke depan,” kata Bupati Said.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Boyolali, Abdul Rahman menjelaskan bahwa Boyolali Kaya Cerita ini terdiri dari 22 judul yang ditulis oleh 44 penulis. Bertahap, pihaknya akan mengembangkan Boyolali Kaya Cerita agar cerita cerita di Kabupaten Boyolali menjadi semakin berkualitas.
“Tahun depan nanti akan kita kembangkan lebih baik, penyempurnaan dan lebih bagus untuk lebih berkualitas tentunya,” ujar Abdul.
Dalam “Boyolali Kaya Cerita” tersebut, para penulis diharuskan melakukan verifikasi untuk mencari narasumber dan kebenaran cerita yang ditulis karena karya mereka merupakan nonfiksi.
Dari 22 judul karya dalam “Boyolali Kaya Cerita”, terdapat beberapa judul yang menceritakan beberapa desa di Kabupaten Boyolali. Diantaranya, Goa Jepang di Kali Gedhe Lanjaran, Dongeng PAtih Logender di Desa Bangsalan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, Asal Ausul Kampung Sepuran Boyolali, Asal Usul Desa Wonosegoro dan lainnya. Masyarakat yang ingin membaca, dapat mengunjungi Perpustakaan “Remen Maos” Kabupaten Boyolali. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)