Capaian Vaksinasi Boyolali Tinggi, Presiden : Itu Sudah Dapat Menyelesaikan Persoalan Yang Banyak Sekali
Foto : Bupati Boyolali M. Said Hidayat (kiri) bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) meninjau vaksinasi Booster di Pendopo Gedhe Boyolali. Jumat (18/2/2022)
BOYOLALI - Dalam rangka peninjauan vaksinasi di beberapa Kabupaten/Kota, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan video konferensi bersama Kepala Daerah. Bupati Boyolali M. Said Hidayat melaksanakan video konferensi tersebut di Pendopo Gedhe Kabupaten Boyolali pada Jumat (18/2/2022) yang dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan itu, Bupati Said memaparkan capaian vaksinasi Kabupaten Boyolali dimana tahap pertama sudah mencapai 93,91 persen dan tahap kedua 85 persen lebih, hingga mendapat apresiasi dari Presiden RI.
Presiden mengucapkan terimakasihnya kepada Bupati Said dan Gubernur Ganjar atas capaian vaksinasi yang tinggi di Kota Susu ini. Presiden juga menghimbau agar terus disampaikan kepada masyarakat, untuk mengendalikan Covid-19 varian Omicron dengan percepatan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker.
"Itu sudah dapat menyelesaikan persoalan yang banyak sekali kalau prosentasenya sudah setinggi itu, jadi saya mengucapkan terimakasih." ungkap Presiden yang akrab disapa Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Ganjar sangat menyetujui arahan Presiden untuk menggiatkan dua hal yakni percepatan vaksinasi dan disiplin prokes demi mengendalikan varian omicron yang kini kembali merebak.
"Vaksinnya jalan terus, sekarang kita lakukan percepatan, dan kemudian kita sampaikan kepada publik yang pertama kita melakukan percepatan, agar kita bisa melakukan pencegahan terhadap varian-varian yang ada. Dan yang kedua adalah agar kita tidak melepaskan masker." ujarnya.
Ditemui usai acara video konferensi, Bupati Said menyampaikan, saat ini capaian vaksinasi booster di Kabupaten Boyolali masih tergolong rendah, karena memprioritaskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun
"Sehingga upaya mempercepat booster nanti dijadwalkan sesuai vaksinasi awal, saya kira secara bertahap yang terpenting adalah kita berkomitmen bersama melakukan upaya percepatan vaksinasi." terangnya.
Untuk diketahui, informasi yang didapat dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti, vaksinasi booster di Kabupaten Boyolali sudah mencapai hampir empat persen yakni 22.015 sasaran. Percepatan vaksinasi booster terus dilakukan di masing-masing puskesmas yang ada di seluruh Kabupaten Boyolali, kemudian untuk acara hari ini ada sekitar 500 sasaran yang mengikuti vaksinasi booster di Pendopo Gedhe tersebut. Terkait ketersediaan vaksin di Boyolali, masih terhitung aman yaitu jenis Astrazeneca ada 20 ribu dosis dan pfizer sebanyak 13 ribu dosis.
Mengenai perkembangan kasus Covid-19 terkini, hingga Kamis kemarin (17/2/2022) terdapat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 346 sehingga total kasus sejumlah 947. Untuk kasus yang dirawat sebanyak 90 orang tersebar di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) 31 orang dan RSUD Pandan Arang di bangsal Brotowali I 10 orang, Brotowali II 12 orang dan Adas Manis 9 orang, sedangkan empat orang di Isolasi terpadu luar daerah. Sisanya, 857 kasus menjalani isolasi mandiri. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)