Bupati Said Raih Penghargaan Peduli Kesehatan Jiwa Dari Kemenkes
Foto : Bupati Boyolali M. Said Hidayat (kanan) menerima penghargaan Sebagai Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang diserahkan bersamaan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 di Bali. Senin (10/10/2022)
BOYOLALI - Bupati Boyolali M Said Hidayat mendapat penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dalam hal cara penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Kabupaten Boyolali
Penghargaan untuk Bupati Boyolali M Said Hidayat diserahkan bersamaan peringatan Hasil Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 di Bali, Senin (10/10/2022) oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi, kata Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, di ruang kerjanya, Selasa (11/10/2022).
Insan mengatakan Bupati Boyolali M Said Hidayat dalam mendukung program kesehatan jiwa menangani ODGJ di Kabupaten Boyolali cukup luar biasa dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
"Jadi penanganan ODGJ, dengan melibatkan semua OPD terkait seperti Dinkes, Dinsos, RSUD Simo, Pemerintah Desa, dan para sukarelawan yang peduli kepada mereka," kata Insan.
Selain itu, Pemkab Boyolali juga membuka perawatan dan menerima pelayanan pasien sakit jiwa di RSUD Simo.
Melayani dengan hati adalah cara terpenting dalam penanganan ODGJ di Boyolali. Sukarelawan secara rutin mendatangi rumah warga ODGJ untuk pengobatan hingga sembuh.
Bupati M Said sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Boyolali sudah komitmen terhadap penanganan ODGJ, warga yang dipasung, dan disabilitas harus diperhatikan bagaimanapun caranya. ODGJ sekarang menjadi model penanganan pasien seluruh penyakit untuk warga kurang mampu di Boyolali
"Jumlah total ODGJ di Boyolali hingga sekarang sebanyak 3.078 orang, yang sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) 2.839 orang, yang memiliki BPJS sebanyak 2.125 orang dan yang sudah ditangani atau diobati 1.807 orang," katanya.
Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan penanganan ODGJ sudah menjadi komitmennya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan seluruh lini kesehatan untuk memperhatikan saudara-saudara yang ada gangguan jiwa di Kabupaten Boyolali. Penanganan ODGJ ini, diawali sejak 2017 dengan cara pendataan menyeluruh di wilayah Kabupaten Boyolali.
Pendataan dilakukan melalui Dinas Kesehatan ke Puskesmas-Puskesmas dan melibatkan Pemerintah desa awalnya mencapai 2.658 ODGJ. Kemudian, data semakin dibenahi baik nama dan alamatnya.
"Kami melakukan monitoring di seluruh kecamatan di Boyolali terkait penanganan ODGJ dengan hati. Soal anggaran awalnya melalui sukarelawan karena penanganan ODGJ terbangun melalui kesadaran sukarelawan," katanya.
Atas penghargaan itu, Bupati Said mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Boyolali dan seluruh komponen, karena atas hasil kerja dan kepeduliannya dalam menangani ODGJ di Boyolali, mendapatkan penghargaan dari pemerintah.(Tim Liputan Diskominfo Boyolali)