Bupati Boyolali M. Said Hidayat (kanan) melantik Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Boyolali periode tahun 2021-2025 di Balai Sidang Mahesa. Selasa (30/11/2021)

BOYOLALI - Kemajuan teknologi dan informasi mengakibatkan budaya lokal atau tradisional yang ada di masyarakat semakin tersisih oleh arus budaya asing yang tak terbendung. Kemajuan tersebut sangat berpengaruh pada nilai dan tata kehidupan masyarakat terutama kawula muda banyak yang menjadikan asing sebagai pilihan.

Untuk itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap bisa mencintai budaya kita sendiri yang sangat adiluhung, dilantik Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Boyolali. Pelantikan dilakukan secara langaung oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat pada Selasa (30/11/2021) di Balai Sidang Mahesa.

Bupati Said mengungkapkan dengan munculnya kelompok-kelompok kesenian yang ada di masyarakat perlu dibina dan diwadahi. Kerjasama dan sinergitas antara Dewan Kesenian dengan dinas terkait dalam rangka pembinaan dan pengembangan budaya dan kesenian di wilayah Kabupaten Boyolali diharapkan mampu membina, mengembangkan, mewadahi organisasi dan atau pegiat seni di Kabupaten Boyolali.

"Pengurus Dewan Kesenian diharapkan membantu sumbang saran pemikiran serta memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam rangka memajukan, mempromosikan kesenian dan budaya di Kabupaten Boyolali," ungkap Bupati Said.

Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Boyolali periode tahun 2021-2025 kini diketuai oleh Supana, didampingi oleh Budi Prasetyaningsih sebagai sekretaris dan Sutris sebagai bendahara. Terdapat enam divisi dewan kesenian yakni divisi teater, tri, seni rupa, musik, film dan dokumentasi serta divisi pedalangan yang diisi beberapa seniman kebanggaan Kabupaten Boyolali.

Dalam acara pelantikan tersebut dipentaskan seni budaya tradisional secara virtual dengan mangambil lakon Prakdong. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)