Bupati Said Lakukan Coklit untuk Pemilu Tahun 2024
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy M. Said Hidayat menerima Panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) terkait pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Rumah Dinas Bupati Boyolali. Senin (13/02/2023)
BOYOLALI – Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menerima Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin beserta jajarannya terkait pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Kegiatan coklit Bupati Said tersebut didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy M. Said Hidayat yang dilakukan pada Senin (13/02/2023) bertempat di Rumah Dinas Bupati Boyolali.
Bupati Said yang tercatat di TPS 5 Kelurahan Siswodipuran ini mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali untuk ikut serta menyukseskan tahapan tahapan Pemilu Tahun 2024.
“Tentunya kejujuran masyarakat sesuai dengan data menjadi bagian yang penting, maka ketika panitia pemilihan datang untuk melakukan pencocokan data, maka siapkan data secara riil, sesuai apa yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten boyolali. Sehingga pencocokan akan jauh lebih efektif dan efisien. Cocok data, cocok pemilih, dan tentunya siap menjadi bagian dari pemilih di 2024,” ungkap Bupati Said.
Seusai dicoklit, rumah dinas orang nomor satu di Kota Susu ini ditempelkan stiker dari KPU Kabupaten Boyolali yang menunjukan bahwa warga tersebut sudah valid terdaftar dan bisa menggunakan hal pilih dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.
Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin menjelaskan bahwa tahapan coklit ini sangat penting, karena sebagai dasar untuk memastikan dan memutakhirkan jumlah daftar pemilih yang akan mencoblos pada pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) Tahun 2024.
“Data pemilih itu bisa valid. Maka kemudian kita tekankan kepada petugas Pantarlih untuk turun ke bawah, jangan dieksekusi di atas meja. Karena di situ nanti ada e-coklit, nanti disitu ada titik koordinatnya ada real timenya,” terangnya.
Untuk itu, KPU Kabupaten Boyolali meminta kepada masyarakat untuk turut serta menyukseskan tahapan ini dengan memberikan data yang benar ke petugas. Masyarakat hanya perlu diminta menyiapkan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK) terbaru. Menurut data, pemilih di Kabupaten Boyolali berjumlah 827.529 pemilih yang akan dimutakhirkan melalui coklit.
Sebanyak 3.408 petugas Panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) akan melakukan coklit data pemilih dengan mendatangi rumah warga satu per satu pada 12 Februari 2023 hingga 14 Maret 2023 serentak di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali.
Dengan selesainya kegiatan coklit, tahap selanjutnya yakni penyusunan daftar pemilih hasil coklit oleh PPS. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Seperti diketahui, bahwa Pemilu Tahun 2024 akan diikuti oleh 18 partai politik. Dan, Kabupaten Boyolali memiliki lima daerah pemilihan (dapil). Yakni Dapil 1 meliputi Kecamatan Ampel, Boyolali, Mojosongo dan Teras. Dapil 2 meliputi Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, Tamansari dan Gladagsari.
Sedangkan untuk Dapil 3 ada Kecamatan Karanggede, Kemusu, Wonosegoro, Wono samodro dan Juwangi. Dapil 4 ada Kecamatan Nogosari, Simo, Klego dan Andong. Serta, Dapil 5 meliputi Kecamatan Sawit, Banyudono, Sambi dan Ngemplak.
“Untuk Pemilu Tahun 2024 ini, TPS kita diangka 3.409 TPS, satu TPS di rutan,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan TPS khusus di Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah yang memang ada potensi bencana alam. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)