Berita kami

Bulan Dana PMI, Wabup Optimis Bisa Capai Target Di Akhir Tahun

26 October 2021 Pemerintahan

Foto : Bertempat di aula kantor PMI Kabupaten Boyolali Wakil Bupati Wahyu Irawan (tengah) pimpin rakor evaluasi Bulan Dana PMI tahun 2021. Selasa (26/10/2021)

 

BOYOLALI – Sumbangan kemanusiaan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu sumber pendapatan utama PMI dalam menjalankan kegiatan dan operasional organisasi sesuai dengan mandat Pemerintah dalam bidang pelayanan kepalangmerahan. PMI Kabupaten Boyolali menyelenggarakan acara evaluasi sumbangan Bulan Dana PMI yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan selaku Ketua Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Boyolali. Acara tersebut bertempat di aula kantor PMI Kabupaten Boyolali pada hari ini Selasa (26/10/2021).

Disampaikan Wabup yang akrab disapa Iwan, bahwa Bulan Dana PMI sudah berjalan sejak akhir bulan Juni. Hingga Sabtu (23/10/2021), PMI sudah menggalang dana sebesar Rp 1.020.241.600,- atau 74,84 persen dari target Rp 1.363.165.000,- untuk tahun 2021 ini. Karena belum dapat memenuhi target, maka Bulan Dana PMI diperpanjang hingga akhir bulan Desember.

“Alhamdulillah perolehan tahun ini sudah menyamai realisasi di tahun 2020. Alhamdulillah di tengah pandemi ini capaian targetnya ini hampir mendekati 100 persen. Didua bulan terakhir ini kami yakin akan tercapai.” ungkapnya.

Wabup Iwan berharap kepada masyarakat Boyolali untuk meningkatkan kesadaran diri dalam misi kemanusiaan tersebut, karena nantinya penggalangan Bulan Dana PMI juga akan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.

“PMI selalu terdepan dalam penanganan bencana.” katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Boyolali Cahyo Sumarso mengatakan bahwa Bulan Dana PMI ini akan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat Boyolali yang saat ini mendekati masa-masa bencana. Selain itu, PMI juga terlibat aktif dalam penanganan pandemi Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan, skrining, vaksinasi Covid-19, serta penggalangan plasma konvalesen.

“Kami juga terlibat semua kegiatan sosial maupun penanganan pandemi Covid.” ujarnya.

Disinggung mengenai target Bulan Dana PMI, Cahyo mengaku sedang mengajukan perpanjangan hingga bulan Desember agar bisa memenuhi target tahun 2021 ini.

“Kami memang minta bantuan kepada ketua PMI di kecamatan untuk bisa melakukan collecting [mengumpulkan] kepada masyarakat, tetapi bukan pemaksaan, dalam hal ini adalah sukarela dan ikhlas. Ya mudah-mudahan kita bisa tercapai target yang kita inginkan sesuai dengan rencana yang kita buat.” terangnya.
Disampaikan Cahyo, dana yang terkumpul nanti akan dipergunakan untuk kebutuhan sosial, kesehatan dan kebencanaan. Adapun beberapa sumber dana PMI berasal dari lingkungan UPT Dikdas (Pendidikan dasar) dan LS (luar sekolah) se- Kabupaten Boyolali yang terdiri dari siswa negeri dan swasta, guru sertifikasi negeri dan swasta, dan guru non sertifikasi negeri dan swasta. Selanjutnya lingkungan Kecamatan dan Desa terdiri dari Kepala Keluarga, ASN, TNI/Polri, CPNS/P3K serta Kades, Sekdes Kaur dan Perangkat Desa. Kemudian sumbangan dari wajib pajak kendaraan bermotor, pemohon kir kendaraan bermotor, dan pemohon SIM A dan C kendaraan bermotor.

“Semua kegiatan termasuk bedah rumah, angin rebut, longsor, kemudian bantuan untuk masyarakat miskin, sembako dan lain-lain, sudah kami lakukan dalam rangka untuk mensejahterakan dan memberikan jaminan masyarakat Boyolali selain dari dana APBD itu sendiri.” tandasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI