Berita kami

Boyolali Terapkan PPKM Darurat Asesmen Pandemi Level 3

02 July 2021 Bencana

Foto : Gedung PGRI yang berada Di Singkil Desa Karanggeneng Kecamatan Boyolali disiapkan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat

 

BOYOLALI – Pemerintah akan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di beberapa provinsi. Salah satunya yakni Provinsi Jawa Tengah yang menerapkan PPKM Darurat dimulai pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kabupaten Boyolali masuk dalam dalam asesmen pandemi level 3.
 
Diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri bahwa Kabupaten Boyolali tetap akan mengikuti kebijakan dari Presiden tersebut. Namun ada beberapa sektor yang tidak esensial agar tutup 100 persen.
 
“Mungkin nanti ada beberapa yang tidak esensial lockdown 100 persen. Mall semua ditutup tanggal 3 sampai 20 Juli,” ujar Sekda Masruri saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (2/7/2021).
 
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali untuk menambah bangsal Covid-19. Rumah sakit swasta pun juga diminta untuk menyiapkan 40 persen bangsal yang dimiliki untuk menjadi bangsal Covid-19.
 
“Terutama untuk rumah sakit rumah sakit kita harapkan untuk bisa minimal 40 persen bangsal Covid-19. Ini sudah kita koordinasikan dengan semua rumah sakit yang ada di Boyolali,” katanya.
 
Sementara itu, untuk menghadapi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Susu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyiapkan gedung untuk menjadi tempat isolasi mandiri terpusat. Terdapat tiga gedung yang nantinya menjadi tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Kabupaten Boyolali.
 
“Sudah kita siapkan di gedung PGRI kapasitasnya 60 pasien sudah kita siapkan mulai dari kemarin. Dan juga kita siapkan di Bungalow Selo, hotel kita dipakai untuk isolasi mandiri terpusat untuk warga Selo,” terang Sekda Masruri.
 
Gedung PGRI yang berada di Desa Karanggeneng tepatnya di Singkil akan menampung pasien sebanyak 60 orang. Eks kantor Perumda Tirta Ampera di kawasan kampung Surowedanan, Kecamatan Boyolali juga akan difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat dengan kapasitas 60 pasien. Serta, Bungalow Selo yang berkapasitas 40 tempat tidur yang akan digunakan oleh warga Kecamatan Selo yang menjalani isolasi mandiri. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI