BOYOLALI - Kabupaten Boyolali kembali raih prestasi dalam bidang kesehatan. Kali ini, Kota Susu mendapat penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penyerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom. Bupati Boyolali M. Said Hidayat didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali Puji Astuti menerima penghargaan dari Pendopo Alit Kabupaten Boyolali pada Jumat (15/10/2021).

 

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas keberhasilan daerah dalam mengubah perilaku hidup bersih dan sehat serta kemampuan dalam melahirkan inovasi-inovasi baru berbasis 5 pilar STBM diantaranya : 1) Stop Buang Air Besar Sembarangan; 2) Cuci Tangan pakai Sabun; 3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan; 4) Pengelolaan Sampah; 5) Pengelolaan Limbah Cair.

 

Penghargaan ini bukan kali pertama didapatkan oleh Kabupaten Boyolali. Pada tahun 2019, 2020, Boyolali pernah memperoleh penghargaan yang sama dengan kategori yang berbeda. Untuk tahun 2021 ini, Kota Susu berhasil memperoleh penghargaan STBM Award Kabupaten/Kota Berkelanjutan Kategori Pemenuhan Kebutuhan Sanitasi (Supply Creation).

 

Ditemui usai acara Zoom meeting, Puji berharap agar kedepannya bisa meningkatkan prestasi yang telah didapat oleh Kabupaten Boyolali.

 

"Alhamdulillah ini karena dukungan dari semua pihak, baik itu dari pemerintah Kabupaten, Kecamatan, sampai Desa, karena kita bisa berhasil seperti ini. Dibanding dengan Kabupaten yang sekian banyak, kita sudah luar biasa menjadi 38 besar se-Indonesia." ungkapnya.

 

Untuk diketahui, selain Boyolali hanya tiga Kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah yang mendapat penghargaan STBM Award dengan kategori yang sama, yakni Semarang, Temanggung dan Kendal. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)