Berhasil Menekan Kasus Covid-19, Gerakan Boyolali di Rumah Saja Diperpanjan
Foto : Bupati Kabupaten Boyolali M. Said Hidayat saat memberikan keterangan kepada wartawan di SMP N. 1 Boyolali, Jumat (23/7/2021)
BOYOLALI - Demi menekan laju penambahan kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melakukan berbagai upaya seperti mengurangi mobilitas masyarakat. Salah satunya adalah Gerakan Boyolali Dirumah Saja yang dilaksanakan setiap hari Minggu. Kegiatan ini diawali pada tanggal 27 Juni 2021, hingga berlanjut di pekan-pekan berikutnya.
Sesuai dengan Surat Edaran Bupati Boyolali Nomor 300/2140/5.5/2021, Gerakan Boyolali Dirumah Saja akan diperpanjang lagi dua pekan ke depan yaitu pada 25 Juli dan 1 Agustus 2021.
Hal tersebut senada dengan penjelasan Bupati Boyolali M. Said Hidayat, bahwa kegiatan tersebut diperpanjang lagi karena berhasil menurunkan angka kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali yang sempat melonjak tinggi. Untuk itu Bupati Said meminta masyarakat Kabupaten Boyolali untuk berbesar hati dan mendukung kebijakan yang diambil pemerintah.
"Karena faktanya, dengan seluruh masyarakat Boyolali mendukung, penurunan bisa kita tunjukkan bersama," ujarnya saat ditemui di SMP N 1 Boyolali pada Jumat (23/7/2021)
Selain itu, Bupati Said juga berharap agar masyarakat untuk tidak tergesa-gesa dan tetap mematuhi protokol kesehatan serta peraturan-peraturan yang ada.
"Sehingga diantara kesabaran kita bersama ini tentunya akan memberikan suatu keberuntungan bersama, adalah kesehatan masyarakat bersama," katanya.
Ditambahkan Bupati Said, para pedagang pasar sangat taat dan patuh terhadap peraturan pemerintah terkait Gerakan Boyolali Dirumah Saja. Untuk itu sebagai apresiasi pemerintah atas dukungan para pedagang, maka program vaksinasi Covid-19 sudah mulai diberikan kepada para pedagang pasar, karena menyangkut kegiatan perekonomian masyarakat.
"Karena pedagang ini sudah begitu taat, patuhnya, ketika kita mengadakan Gerakan Boyolali di Rumah Saja. Dengan sukarela, ketulusan, kebersamaan, mereka mendukung dengan dukungan yang begitu baik. Maka pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang pasar ini juga sangat diperlukan," terang Bupati Said.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 700 pedagang Pasar Boyolali Kota telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Kemudian setelahnya, sebanyak 500 pedagang pasar Sunggingan telah menrima vaksinasi dosis pertama. Selanjutnya secara bertahap direncanakan vaksinasi untuk pasar-pasar yang lainnya sesuai dengan ketersediaan vaksin. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)