Atasi Harga Jual Pepaya Rendah, KWT Pagerjurang Ciptakan Cemilan yang Bernilai
Foto : Kelompok Wanita Tani (KWT) Dukuh Manggung, Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk mengolah buah pepaya menjadi cemilan berupa kremesan dan permen. Kamis (18/11/2021)
BOYOLALI - Mengatasi harga jual pepaya yang rendah yakni menyentuh harga terendah Rp. 2500 per buah, Kelompok Wanita Tani (KWT) Dukuh Manggung, Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk memiliki inovasi dalam pengolahan. Melalui tangan terampil KWT Dukuh Manggung, buah pepaya bisa dijadikan sajian yang menggugah selera bernama Olahan Pepaya (Oppa) dengan produk unggulannya yakni cemilan berupa kremesan dan permen yang semua terbuat dari buah pepaya.
“Maka kami bersama ibu ibu PKK ini membuat inovasi baru terkait dengan olahan dari pepaya ini namanya Oppa ini kami bikin permen dari pepaya juga kremes dari pepaya,” kata Kepala Desa Pagerjurang, Nur Amin saat dijumpai di rumah produksi Oppa di Dukuh Manggung, Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk pada Kamis (18/11/2021).
Diceritakan, pada awal mula pembuatan kremesan pepaya, KWT Dukuh Manggung menggunakan lima hingga tujuh buah pepaya Dari percobaan tersebut, mereka mampu menjual produk seluruhnya mencapai Rp 100 ribu. Mereka menutup biaya operasional sebesar Rp 40 ribu dan keuntungan yang mereka dapat mencapai Rp 60 ribu, sehingga satu buah pepaya memiliki harga diatas Rp 6.000.
“Mudah mudahan ini nilai jual pepaya yang tidak ada harganya ini ke depan bisa untuk menaikan nilai jual pepaya itu sendiri,” ungkapnya.
Disinggung mengenai pemasaran produk cemilan pepaya, pihaknya mengaku bahwa pemasaran produk masih melalui online. Untuk harga kremesan pepaya dijual dengan harga Rp 10 ribu per 150 gram, dan produk permen pepaya dijual dengan harga Rp 10rb per 100 gram. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)