Aset Desa yang Diselamatkan Pemkab Boyolali Bertambah Rp 5,2 Triliyun
Foto : Pemberian penghragaan terhadap laporan keuangan desa terbaik dengan AUP yang diberikan kepada Desa Gunung, Kecamatan Simo; Desa Tlawong, Kecamatan Sawit dan Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali serta penghargaan mitra integritas dalam penanganan Covid-19 yang diberikan kepada Atik Fatmawati seorang tenaga Kesehatan Puskesmas Ampel. Senin (20/12/202
BOYOLALI – Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan baik, Inspektorat Kabupaten Boyolali menggelar Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) tahun 2022. Kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda Boyolali dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Boyolali tersebut digelar secara terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, pada Senin (20/12/2021).
Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali, Gatot Murdiyanto mengatakan bahwa dalam rangka mengamankan aset desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah berhasil melakukan pemeriksaan ke 75 objek dan terdapat temuan sebanyak 262 temuan dengan jumlah rekomendasi sebanyak 492 rekomendasi.
“Dari rekomendasi tersebut menghasilkan efisiensi dan optimalisasi anggaran sebesar Rp 17,6 Miliar,” katanya.
Pada tahun 2019, total aset desa yang berhasil diselamatkan sejumlah Rp 10.565.841.349.000 dan pada tahun 2020 berhasil menyelamatkan aset desa sejumlah Rp 15.839.185.651.626. Antara lain tanah sebesar Rp 13.202.682.174.316, peralatan dan mesin sebesar Rp 59.403.575.678, gedung dan bangunan sebesar Rp 568.919.324.420, jalan irigasi dan jaringan sebesar Rp 1.992.871.758.680. Selain itu ada aset tetap lainnya sebesar Rp 12.992.013.933, kontruksi dalam pengerjaan sebesar Rp 1.164.679.600, serta aset tak berwujud sebesar Rp 1.152.125.000.
Dilanjutkan olehnya, dalam rangka pendampingan penyelamatan aset desa tahun 2021 Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali juga melakukan kegiatan register aset desa sejak tahun 2019. Pada tahun 2019, total aset desa yang berhasil diselamatkan sejumlah Rp 10.565.841.349.000 dan pada tahun 2020 berhasil menyelamatkan aset desa sejumlah Rp 15.839.185.651.626.
“Naik dari tahun sebelumnya, sehingga penambahan penyelamatan aset desa sebesar Rp 5.273.344.302.626,” ungkapnya.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengapresiasi atas capaian dan kinerja yang berhasil diraih oleh Pemkab Boyolali selama tahun 2021. Hal tersebut tidak lepas dari system integritas yang sudah terbangun di Kabupaten Boyolali.
“Terima kasih untuk semuanya. Terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Boyolali. Terima kasih tetap dalam semangat membangun Kabupaten Boyolali dengan slogan Boyolali Metal, Melangkah Bersama Menata Bersama Penuh Totalitas,” ujar Bupati Said.
Dalam acara tersebut, diserahkan penghargaan laporan keuangan desa terbaik dengan AUP yang diberikan kepada Desa Gunung, Kecamatan Simo; Desa Tlawong, Kecamatan Sawit dan Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali.
Selain itu, diberikan pula penghargaan mitra integritas dalam penanganan Covid-19 yang diberikan kepada Atik Fatmawati seorang tenaga Kesehatan Puskesmas Ampel, Kelurahan Mojosongo dan UPT Puskesmas Andong.
Pada kesempatan ini Bupati Said juga menyerahkan apresiasi kepada Seno Kusumoharjo, MBA selaku tokoh integritas Kabupaten Boyolali.
Di akhir acara, Seno Kusumoarjo selaku tokoh integritas dan sebagai keynote speaker dalam acara ini memberikan ceramah mengenai integritas.
"Integritas itu selalu apa adanya, integritas itu jauh dari kepurapuraan. Jadi apabila seseorang melakukan pekerjaannya kemudian memperoleh penilaian lebih, dapat prestasi, itu karena ia bekerja tidak pura pura, karena apa yang dilakukannya itu yang menjadi tupoksinya," katanya.
Dua hal soal projo, soal integritas hal yang bersangkut paut dengan marwah merupakan bahwa dalam satu organisasi atau institusi apapun itu akan bergantung dua hal.
"Satu adalah sistemnya yang kedua adalah orangnya termasuk pemimpinya, dua duanya harus baik " pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)