Anggota PPS dan PPDP Pilkada Boyolali Jalani Rapid Test
BOYOLALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali menggelar tes cepat atau rapid test Corona Virus Disease (Covid-19). Tes tersebut ditujukan untuk anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) 22 kecamatan di Kota Susu.
Pelaksanaan rapid test tersebut dilakukan di Puskesmas masing-masing kecamatan selama dua hari yakni Rabu-Kamis (8-9/7/2020). Agenda yang mengetes sebanyak 2.276 anggota PPDP ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih. Sehingga diharapkan petugas yang akan melaksanakan tugas dapat dipastikan bebas Covid-19.
“Kemarin Selasa (7/7/2020) kita sudah menetapkan 2.276 PPDP. Sebelum menjalankan tugas, PPDP harus dipastikan harus bebas dari Covid-19, maka hari ini dan besok dilaksanakan rapid test secara serentak di seluruh Kabupaten Boyolali,” ungkap Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti saat ditemui di sela kegiatan di Puskesmas Boyolali 1, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya, tugas dari PPDP yang akan bertemu secara langsung dengan masyarakat, sehingga masyarakat yang didatangi oleh PPDP dapat memberikan data dengan benar tanpa ada rasa takut.
“Petugas ini akan datang door to door ke masyarakat, jadi semua sehat bebas dari Covid-19, sehingga memang ini dilakukan untuk memastikan penyelenggara kita semuanya sehat bebas dari Covid-19,” katanya.
Petugas PPDP akan melakukan pendataan secara langsung pada Rabu (15/7/2020) hingga Kamis (13/8/2020) yang akan datang. Diharapkan masyarakat dapat memberikan data yang valid untuk kemudian sebagai dasar jumlah pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boyolali tahun 2020.
Salah satu anggota PPS Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali, Muhammad Putut Solihin mengaku terbantu dengan adanya rapid tes tersebut. Menurutnya, dengan tes ini, dia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa ada rasa khawatir adanya Covid-19.
“Ini sangat membantu. Jadi menghilangkan keraguan diantara kita (petugas PPS dan PPDP), supaya menghilangkan waswas itu di masyarakat yang akan kita data dalam rangka pendataan pemilih di pemilihan Bupati Boyolali,” pungkasnya. (dst/bas)