Akhirnya Seluruh Korban Kecelakaan Perahu Wisata WKO Ditemukan
BOYOLALI – Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari sejak Sabtu (15/5/2021) hingga Senin (17/5/2021), Petugas tim SAR Gabungan telah menemukan dua korban terakhir kecelakaan perahu wisata penyeberangan warung apung Waduk Kedung Ombo (WKO). Sehingga sembilan korban di lokasi kejadian yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu ini sudah ditemukan seluruhnya.
“Sembilan korban sudah ketemu dan total jumlah rescuernya TNI/Sipil/Polri 738 orang,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo saat dijumpai di lokasi pada Senin (17/5/2021).
Setelah dilakukan penyelaman di kedalaman 30 meter, para relawan melakukan operasi visual dan manual dengan menggunakan perahu karet untuk menciptakan gelombang agar jasad korban muncul ke permukaan.
Pada Minggu (16/5/2021) malam, korban atas nama Jalal warga Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi muncul pada pukul 21.00 WIB. Kemudian pada Senin (17/5/2021) pagi, korban atas nama Niken warga Kabupaten Grobogan ditemukan oleh tim SAR pada pukul 05.15 WIB. Kedua jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris Kecamatan Andong untuk diidentifikasi.
Sementara itu, Kapolres Boyolali melalui Wakapolres Boyolali, Kompol Afrian Satya Permadi menjelaskan objek wisata WKO akan ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan melihat situasi dan kondisi pasca kejadian. Pihaknya akan lebih mengutamakan kegiatan post traumatic atau gangguan paska trauma bagi korban selamat dan keluarga korban yang meninggal.
“Kita menyasarkan terhadap post traumatic terutama di masyarakat sekitar dan juga ke masyarakat keluarga yang menjadi korban dari peristiwa ini,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, sebuah perahu wisata bermuatan 20 orang terbalik sekitar pukul 11.00 WIB, 11 orang berhasil diselamatkan dan sembilan orang tenggelam. Perahu terbalik, saat mengantarkan para penumpang menuju warung apung di tengah waduk. Ketika hendak sampai warung apung, banyak penumpang yang maju untuk swafoto. Akibatnya perahu oleng dan menjorok maju sehingga air mulai masuk. Perahu pun hilang keseimbangan dan akhirnya terbalik. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)