BOYOLALI – Di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Boyolali, keberadaan pasien terkonfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19) masih terus bertambah. Pada Rabu (20/01/2021), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali menyampaikan perkembangan data kasus Covid-19. Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina menyampaikan penambahan kasus selama tiga hari yakni Minggu-Selasa (17-19/01/2021) sebanyak 92 kasus.

 

“Sehingga penambahan total ada per hari ini ada 92 kasus,” ungkap Lina.

 

Pada Minggu (17/01/2021) terkonfirmasi sebanyak 45 kasus positif Covid-19, pada Senin (18/01/2021) bertambah 12 kasus, dan Selasa (19/01/2021) bertambah 114 kasus.

 

“Dimana jumlah total kasus konfirmasi positif sejumlah 3.791,” ujar Lina.

 

Dari jumlah akumulasi 3.791 kasus tersebut yang posisi masih dirawat ada 184, yang melaksanakan isolasi mandiri 158, sudah selesai isolasi 3.336 dan meninggal dunia sebanyak 113 orang.

 

Dengan data tersebut, kondisi di Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 88 persen, sedangkan persentase kematian ada tiga persen. Berdasarkan indikator yang digunakan dalam penilaian Covid-19 atas status risiko wilayah, Kabupaten Boyolali memiliki nilai 1,89 yang berarti berada di zona risiko sedang atau zona oranye.

 

Pihaknya juga telah menambah jumlah ruang perawatan pasien Covid-19 baik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris maupun di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali.

 

“Di RSUDPA juga sudah mengadakan perluasan perawatan yaitu di Bangsal Mpu Kanwa sebanyak 22 tempat tidur. Saat ini sudah terisi. Terisi kurang lebih 20 pasien,” pungkasnya. (dst)