BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah merilis pengumuman hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Pengumuman hasil tersebut dapat dilihat di website resmi bkp2d.boyolali.go.id pada Jumat (30/10/2020) lalu.

Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang memasuki masa sanggah. Tahapan masa sanggah ini berlangsung pada Minggu-Selasa (1-3/11/2020). Selenjutnya peserta akan memasuki pengarahan pemberkasan pada Rabu-Jumat (4-6/11/2020).

"Bagi peserta yang sudah lulus, dan perlu dilakukan pemberkasan. Kita nanti rencana tanggal 4 November 2020, akan melakukan pengarahan pemberkasan," ungkap Dono saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (3/11/2020).

Pemberkasan akan dilakulan di aula BKP2D Kabupaten Boyolali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti cek suhu tubuh, peserta diwajibkan untuk menggunakan masker dan faceshield, serta tetap menjaga jarak antar peserta.

"Kita tatap muka, karena banyak hal-hal yang kiranya perlu disampaikan dan kita nanti langsung menampung aspirasi dari para pelamar. Hal-hal apa saja supaya pemberkasan berjalan dengan baik dan sesuai jadwal. Karena masa pemberkasan ini sangat singkat, yaitu sampai dengan tanggal 15 November 2020," terangnya.

Dari ribuan peserta yang mendaftar, sebanyak 497 orang dinyatakan lolos dan akan bergabung dengan Pemkab Boyolali. Jumlah tersebut terdiri dari tenaga kependidikan sebanyak 332 peserta, tenaga kesehatan sejumlah 99 peserta, dan tenaga teknis sebanyak 66 Peserta. Terdapat dua formasi yang tidak terisi, yakni Operator Sandi untuk kaum disabilitas dan Pengelola Perlindungan Sosial yang mana faktor pendidikan yang sekarang sudah langka. ( Tim Liputan Diskominfo Boyolali )