35 Santri Cepogo Positif Terpapar Covid-19
BOYOLALI , Wabah Coronavirus Disease (Covid-19) tercatat masih tersebar meluas di wilayah Kabupaten Boyolali yang memunculkan klaster baru dan penambahan pasien. Klaster baru mulai terbentuk salah satunya klaster pondok pesantren (ponpes) yang menjangkit Ponpes Tahfidzul Qur’an Istiqomah yang berada di Dukuh Tlogoimo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo ini menjadi klaster aktif saat ini.
Dijelaskan Camat Cepogo, Tubinu bahwa awal mula dari kasus Covid-19 di ponpes tersebut yakni adanya kunjungan tamu dari Kabupaten Kudus. Setelah kunjungan tersebut, salah seorang petinggi di ponpes mengalami gejala batuk dan pilek seperti gejala Covid-19.
“Akhirnya diperiksa oleh Puskesmas. Hasilnya positif, setelah itu semuanya santriwan santriwati di Istiqomah ini di-swab,” terangnya saat dijumpai di Ponpes Tahfidzul Qur’an Istiqomah, Selasa (15/6/2021).
Lebih lanjut, sebanyak 79 santri diperiksa melalui tes rapid antigen dan didapati 35 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Satuan Tugas (satgas) penanganan Covid-19 Kecamatan Cepogo kemudian melakukan penanganan secara medis terhadap santri ponpes dengan isolasi mandiri.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanggulangan Infeksi Puskesmas Cepogo, Sarono meminta kepada santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk isolasi mandiri dan melaporkan kepada pihak terkait apabila mengalami gejala lebih lanjut untuk mendapatkan perawatan intensif. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar.
“Pelajaran kepada kita bahwasanya kita tidak serta merta untuk menerima tamu yang terutama asal usulnya dari klaster yang lebih besar, kebetulan ini dari Kudus,” ujarnya.
Para santri yang positif Covid-19 tersebut akan dikarantina selama 11 hari bila tidak ada keluhan lebih lanjut, serta karantina selama 14 hari apabila ditemukan gejala atau keluhan yang serius. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)