2500 Jamaah Calon Haji Asal Embarkasi Solo Tiba di Arab Saudi
Foto : Jamaah calon haji kloter 7 asal Kabupaten Demak dan Kudus masuk bus menuju Bandara Adi Soemarmo di Boyolali untuk diberangkatkan ke Tanah Suci dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (8/6/2022)
BOYOLALI - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan Boyolali, telah memberangkatkan jamaah calon haji (JCH) tergabung kloter 7 asal Kabupaten Demak dan Kudus sebanyak 360 jamaah, yang melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (8/6/2022) pada pukul 10.05 WIB. Hal tersebut disampaikan Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin. "Kami juga kedatangan JCH kloter 8 asal Kudus sebanyak 356 jamaah. Untuk keberangkatan baru saja diberangkatkan kloter 7 ke Tanah Suci, sebanyak 360 jamaah," kata Sarip. JCH Embarkasi Solo, hingga keberangkatan kloter 7 yang dirawat di Rumah Sakit TNI AU ada dua jamaah dan di Klinik Asrama Haji Donohudan tiga jamaah, sehingga total yang tertunda berangkat bersama kloternya lima jamaah. JCH Embarkasi Solo yang masuk di Asrama Haji Donohudan Boyolali, hingga Rabu ini, sebanyak 8 kloter dengan total sebanyak 2.872 jamaah dari rencana seluruhnya yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, 15.477 jamaah. Jumlah calon haji Embarkasi Solo yang sudah tiba di Arab Saudi, sebanyak 2.140 jamaah dan ditambah yang sedang perjalanan menuju Tanah Suci, yakni kloter 7 sehingga total sebanyak 2.500 jamaah. Sementara PPHI Embarkasi Solo mengimbau (JCH) agar tidak membawa air yang berlebihan menghadapi kondisi cuaca panas, di Arab Saudi. JCH tidak perlu khawatir cukup membawa air sesuai kebutuhan karena baik petugas di Embarkasi Solo maupun di Arab Saudi sudah menyiapkan semua, kata Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu. "JCH memang ada anjuran harus banyak minum air saat kondisi cuaca panas di Arab Saudi, saat ini, suhu mencapai 47 hingga 48 derajat celcius," kata Sarip. Namun, kata Sarip, JCH sudah dibekali alat penyegar berupa spray wajah dan rambut untuk menjaga kondisi suhu tubuh jamaah. Sarip mengatakan hingga pemberangkatan JCH kloter 7 Embarkasi Solo terkait barang bawaan jamaah yang dilarang seperti senjata tajam atau pisau, gunting kuku, perhiasan dan uang berlebihan, barang yang mudah terbakar, makanan berbau menyengat, dan cairan dalam botol (saos, kecap, sambel), belum ditemukan. "Petugas untuk barang yang dilarang dibawa JCH sejauh ini, hanya power bank yang disimpan di tas bagasi," kata Sarip. JCH Embarkasi Solo mayoritas mentaati aturan soal barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan tersebut karena sosialisasi terus dilakukan oleh petugas baik di daerah maupun di Embarkasi Solo. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali) |