100 Kontak Erat Kasus Pasar Hewan Singkil Jalani Swab
BOYOLALI – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) masih menjadi musuh bersama warga Kabupaten Boyolali. Secara akumulatif hingga Selasa (8/9/2020) pada laman covid19.boyolali.go.id dilaporkan sebanyak 626 orang terkonfirmasi virus ini. Meski prosentase pasien sembuh sudah sangat besar, keberadaan pasien yang terkonfirmasi masih terus bertambah hingga saat ini.
Sebanyak 626 orang yang terpapar Covid-19 tersebut, dua diantaranya merupakan pedagang sapi atau belantik di pasar hewan Singkil di wilayah Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali. Untuk melakukan tracing atau pelacakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali bekerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) atau tes swab di lingkungan pasar pada Selasa (8/9/2020) dengan target 100 sampel.
“Nanti hasil dari skrining ini akan menjadi dasar kami untuk menentukan tracking selanjutnya tentang kontak erat yang terkait dengan pedagang pasar sapi,” jelas Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina di sela kegiatan.
Kedua pasien terkonfirmasi tersebut berasal dari Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk dan Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
“Masing-masing sudah membuat klaster sendiri yang mana dari Kelurahan Kemiri itu sudah ada tujuh kontak erat dan semuanya positif. Kemudian dari Kecamatan Musuk ini masih berkembang lagi saat ini sudah lebih dari 10 kontak eratnya yang positif,” terangnya.
Untuk itu, Kepala UPT Pasar Hewan Singkil , Suroso akan mendisiplinkan protokol kesehatan di pasar tersebut. Salah satunya dengan menyiapkan tempat cuci tangan di beberapa sudut pasar, himbauan untuk memakai masker bagi pedagang dan pengunjung.
“Protokol kesehatan tetap kita laksanakan. Pertama kita menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik, di pintu masuk kita sediakan tempat cuci tangan dan sabunnya, lengkap,” ungkap Suroso. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)