Berita kami

Tradisi Bulan Syawal, Warga Dukuh Sidotopo Sidosari Cabeankunti, Cepogo Lakukan Ritual Kirab Sego Areh

08 April 2025 Budaya

Foto : Bupti Boyolali, Agus Irawan beserta istri Dita Agus Irawan secara simbolis melepas Kirab Sego Areh. Senin (07/04/2025)

BOYOLALI - Salah satu kekayaan budaya Kota Susu yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah Ritual Kirab Sego Areh yang selalu dilaksanakan pada malam Selasa Kliwon atau Jumat Pon setiap bulan Syawal. Kirab Sego Areh dilakukan di Pertapan Nongko Prodo yang berada di Dukuh Sidotopo Sidosari Desa Cabeankunti Kecamatan Cepogo.

Agenda yang dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan pada Senin (7/4/2025) malam tersebut menjadi sebuah wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan dan sekaligus melestarikan peninggalan budaya yakni Pertapan Nongko Prodo.

Melalui Ritual Kirab Sego Areh, masyarakat Sidotopo Sidosari memohon kepada Tuhan agar diberikan keselamatan, murah rejeki dan hati yang tenang. Menurut kepercayaan masyarakat, istilah sego areh didapat dari perpaduan kata dalam bahasa Jawa 'ati kang sareh'. Setidaknya ada 17 keranjang berisi ratusan bungkus sego areh yang dibuat dalam ritual tersebut.

Kepala Desa Cabeankunti Khamid Winarti mengatakan, nasi bungkus atau yang disebut sego areh memang hanya dibuat satu macam saja yang nantinya akan dinikmati bersama-sama oleh seluruh masyarakat maupun tamu undangan atau dalam bahasa Jawa biasa disebut kembul bujana.

"Ini adat tata upacara dalam Kirab Sego Areh, jadi nanti semua tidak membeda-bedakan siapapun itu sama." terangnya.

Sementara itu, Bupati Agus berharap dengan adanya tradisi ritual Kirab Sego Areh ini akan membawa berkah bagi Kabupaten Boyolali. Ia juga memastikan Pemerintah Kabupaten Boyolali akan selalu mendukung penuh agenda-agenda seni dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Boyolali.

"Kita kembangkan bersama-sama, nanti kita dorong bersama-sama agar itu nanti benar-benar menjadi potensi yang ada di Kabupaten Boyolali." ungkapnya.

Sebagai puncak Ritual Kirab Sego Areh, digelar pertunjukan wayang kulit yang dimainkan oleh Ki Dalang Setyo Margono dengan lakon Noroyono Sinugroho.

Sebagai informasi, adapun beberapa agenda kebudayaan yang ada di Desa Cabeankunti adalah Kirab Ambengan Anggoro Kasih setiap Selasa Kliwon yang diadakan di Patirtaan Sendang Pitu Dewi Kunti setiap 35 hari sekali. Sendang Pitu Dewi Kunti adalah situs sejarah abad ke 8 Masehi pada masa Wangsa Syailendra atau Mataram Kuno.

Kemudian Kirab Sego Areh pada malam Selasa Kliwon atau Jumat Pon setiap bulan Syawal setahun sekali. Dan yang terakhir adalah Haul Nyi Demang Niti Wencono yaitu penggantian langse yang dilakukan di Watu Penganten setiap malam Jumat Pahing pada bulan Sura. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI