Tanaman Holtikultura Di Tiga Desa Lereng Merapi Terdampak Abu Vulkanik
Foto : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto saat mengecek salah satu ladang tanaman cabe yang terdampak erupsi Gunung Merapi di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Senin (13/03/2023)
BOYOLALI - Erupsi Gunung Merapi membawa dampak hujan abu vulkanik yang mengguyur sebagian wilayah di Jawa Tengah. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan tanaman holtikultura menjadi terganggu.
Seperti yang terjadi di sebagian wilayah di Kabupaten Boyolali. Abu vulkanik menyelimuti tiga desa di wilayah ini, antara lain Desa Klakah, Desa Jrakah, dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo.
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, tanaman holtikultura di tiga desa (Jrakah, Klakah dan Tlogolele) yang terkena dampak abu vulkanik yakni tanaman brokoli seluas 21 hektar, bunga kol seluas 34 hektar, aneka cabe yang sedang posisi berbunga seluas 124 hektar, tomat seluas 17 hektar, dan labu siam seluas 3 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto, mengatakan, dari hasil pengecekan di lapangan, untuk pertanian di wilayah Desa Tlogolele hampir semua terkena paparan abu vulkanik.
Tanaman-tanaman tersebut antara lain buncis seluas 8 hektar, sawi seluas 5 hektar, kubis seluas 1 hektar, dan aneka cabai yang kondisinya sedang berbunga seluas 79 hektar.
Sedangkan di Desa Klakah dan Desa Jrakah hanya sebagian kecil yang terdampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
"Abu vulkanik yang menyentuh tanaman ini memang tidak panas, jadi saat turun dan mengenai tanaman ini sudah dalam keadaan dingin. Jadi tanaman tidak hancur dan tidak lanas. Kalau ini dilakukan pembersihan Insya Allah akan tetap tumbuh," ujar Bambang saat ditemui di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Senin (13/03/2023)
Menurut Bambang, dari sekian tanaman yang terpapar abu vulkanik, hanya bunga kol yang tidak bisa diselamatkan. Sehingga gagal panen. Bunga kol yang mengalami gagal panen ini seluas 5 hektar.
"Bunga kol relatif lembut dan tatkala kena pasir dan abu vulkanik, dicuci pun tidak bisa. Bunganya ini kan terbuka jadi begitu masuk pasir dicuci pun masih lengket. Jadi ya memang gagal panen," ujarnya.
Bambang mengatakan, sedangkan untuk tanaman cabai yang kondisinya sedang berbunga tidak bisa lagi berbuah. Solusinya, tanaman harus dibersihkan atau dicuci terlebih dahulu. Nantinya jika sudah bersih, tanaman akan kembali berbunga dan menghasilkan buah.
Selain itu, tanaman aneka umbi juga aman. Hal ini karena umbi berasa di dalam tanah, sedangkan daun umbi sangat kuat. Tanaman buncis dan sawi juga relatif aman. Buncis dan sawi bisa dicuci setelah petik.
"Semoga lekas hujan agar abu yang menempel di tanaman hortikultura cepat bersih dan bertunas ulang serta berbunga lagi," imbuh Bambang.(Tim Liputan Diskominfo Boyolali.