Foto : Miniatur Ka'bah yang berada di kompleks Wisata Religi Qolbu Kabupaten Boyolali. Jumat (2/2/2024)

BOYOLALI - Diresmikan oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat pada bulan November tahun 2023 lalu, obyek Wisata Edukasi Religi Qalbu milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sukses menarik antusias wisatawan baik dalam maupun luar Boyolali. Pasalnya, sejak dibuka untuk umum mulai 1 Januari 2024 silam, obyek wisata ini sudah berhasil mendatangkan pengunjung sebanyak 46.408 orang per hari Jumat (2/2/2024) yang terdiri dari 36.508 umum dan 9.900 pelajar yang tak jarang dari luar kota.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih saat ditemui di lokasi Wisata Edukasi Religi Qalbu. Ia mengatakan, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20 ribu untuk umum dan Rp 10 ribu untuk pelajar, dan buka setiap hari termasuk hari besar kecuali hari Senin, mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

"Banyak sekali jamaah-jamaah yang akan berangkat calon jamaah haji atau umroh kesini untuk manasik, bahkan dari Bekasi, Jawa Tengah hampir semuanya, DIY juga hampir semuanya. Kemudian untuk pelajar paling banyak Solo sekitarnya, dan Yogyakarta sekitarnya." ujar perempuan yang akrab disapa Ning ini.

Ning menambahkan, obyek wisata yang sudah dilengkapi dengan miniatur Ka'bah, Masjid Nabawi, Bukit Shofa Marwa, kemudian Padang Arofah dan Mina ini akan lebih dipercantik lagi dengan penambahan fasilitas bangunan dan landscape yang berupa pohon vegetasi Timur Tengah. Penambahan fasilitas dan pembuatan landscape tersebut telah dianggarkan tahun 2024 ini sebesar Rp 4 miliar.

"Ini cukup bagus dan cukup murah, semoga wisata edukasi religi ini sangat bermanfaat sehingga bisa menambah pembelajaran, edukasi untuk tindak [pergi] umroh atau haji atau untuk pembelajaran di sekolah." ungkapnya.

Sebagai informasi, untuk berkunjung ke Wisata Edukasi Religi ini, wisatawan bisa reservasi atau mendaftar lewat link https://wisataedukasireligi.boyolali.go.id/. Menariknya, saat memasuki obyek wisata ini, pengunjung akan diberikan tanda masuk seperti paspor yang berbeda warna sesuai dengan tiket yang dibeli. Untuk pelajar, akan mendapatkan paspor berwarna cokelat, pengunjung umum mendapat paspor hijau, dan untuk yang masuk secara gratis akan diberikan paspor berwarna merah. Saat memasuki lokasi paspor akan distempel seperti pelayanan imigrasi. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)