Pastikan Kesiapan Pengamanan Mudik Lebaran 2025, Forkopimda Boyolali Monitoring Pospam

Foto : Bupati Boyolali, Agus Irawan didampingi Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto; Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta melakukan monitoring. Senin (24/3/2025)
BOYOLALI – Sebagai upaya untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran Tahun 2025, Forum Koordiinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Boyolali melakukan monitoring ke Pos Pengamanan (Pospam) Idul Fitri 2025.
Terlihat Bupati Boyolali, Agus Irawan didampingi Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto; Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta melakukan monitoring pada Senin (24/3/2025).
“Hari ini dibagi menjadi dua tim bersama Mbak Fajar (Wakil Bupati Boyolali) untuk mengecek kesiapan posko arus mudik Lebaran,” terang orang nomor satu di Kota Susu ini saat dijumpai di Pos Pengamanan (Pos Pam) Terpadu Kota Boyolali OKC 2025 yang bertempat di Gedung Si Boba, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali.
Sebanyak delapan pos pengamanan (pospam) yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Boyolali. Diantaranya, Pos Terpadu Bhayangkara di Kelurahan Banaran, Pos Pelayanan di Rest Area KM 487 A dan B, Pospam Karanggede, Pospam Ampel, Pospam Gerbang Exit Tol Mojosongo Boyolali, Gerbang Exit Tol Banyudono Boyolali, dan Pospam Gerbang Tol Bandara Adi Soemarmo.
Bupati Agus menembahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah berkoordinasi dengan Polres Boyolali untuk mengantisipasi titik titik rawan kemacetan saat mudik Lebaran 2025.
“Kita akan antisipasi kepadatan di daerah Karanggede, Ngemplak, Banyudono, serta arah Jatinom. Termasuk Exit Tol yang diprediksi ramai,” terangnya.
Beberapa titik titik tersebut perlu diwaspadai karena diperkirakan akan terjadi kepadatan terlebih setelah keluar dari pintu tol. Selain itu, jalan Karanggede juga diprediksi ramai karena menjadi jalur alternatif menuju ke Kabupaten Sragen. Puncak arus mudik sendiri diperkirakan terjadai pada Jumat (28/03/2025), sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada H-2 masuk kerja.
Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan bahwa sekitar 34 juta pemudik diperkirakan akan masuk ek wilayah Jawa Tengah, dan 60 persen di anataranya menuju ke Solo.
“Mayoritas pemudik yang menuju Solo diperkirakan akan melintasi wilayah Boyolali,” tandasnya.
Sehingga, pihaknya menyiapkan pengamanan optimal untuk menjaga kelancaran dan keamanan pemudik semasa arus mudik dan balik Lebaran 2025 ini. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)