Foto : Komtuboy mengisi kegiatan ngabuburit dengan belajar Iqra. Sabtu (16/4/2022)

BOYOLALI – Puluhan penyandang Tuli Boyolali yang tergabung dalam Komunitas Tuli Boyolali (Komtuboy) mengisi kegiatan ngabuburit dengan belajar Iqra’. Puluhan anggota Komtuboy ini terlihat antusias mengikuti kegiatan belajar Iqra’ sambil menunggu waktu berbuka puasa yang digelar di aula SLB YPCM pada Sabtu (16/4/2022) sore.

Relawan sekaligus pengajar Iqra di Komtuboy, Faqih Annisa mengatakan ada sekitar 50 peserta yang mengikuti acara ini. Acara ini senggaja dilaksanakan untuk menunggu buka puasa tiba, penyandang Tuli dikenalkan pelafalan huruf hijaiah sesuai dengan tempat keluarnya huruf pada organ mulut dan bibir dan dengan bahasa isyarat huruf hijaiah. Para peserta berasal dari seluruh area di Boyolali seperti Cepogo, Ampel, Teras, Boyolali Kota, dan daerah-daerah lainnya.

“Memang teman Tuli perlu dapat edukasi agar mereka bisa mengaji. Jadi enggak hanya orang dengar saja yang bisa membaca Al-Qur’an tapi teman Tuli punya hak yang sama untuk mendapatkan ilmu pembelajaran Al-Qur’an,” katanya.

Faqih juga mengaku mengajar Iqra kepada kaum tuna rungu tentu terdapat kesulitan tersendiri karena terdapat perbedaan budaya berbahasa orang dengar dengan orang Tuli.

“Kita yang orang dengar kan sudah terbiasa memakai bahasa verbal, jadi ucapan lewat lisan. Kalau untuk teman Tuli kan membutuhkan pengantar bahasa Isyarat yang menyesuaikan mereka,” ujarnya.

Sementara, ketua Komtuboy, Aryanto, mengaku senang dengan agenda belajar Iqra untuk Tuli Boyolali di bulan Ramadan ini. “Jadi kegiatan hari ini tidak hanya belajar Iqra, tapi juga belajar bersama dengan teman-teman dengar yang ingin berkomunikasi langsung dengan teman Tuli,” katanya.(Tim Liputan Diskominfo Boyolali)