Dul Khamid Resmi Arsiteki Persebi Boyolali 2024/2025
Foto : Dul Khamid arsitek baru Persebi Boyolali. Sabtu (9/11/2024)
BOYOLALI – Mantan pelatih PSKC Cimahi, Dul Khamid, ditunjuk sebagai arsitek baru Persebi Boyolali. Persebi Boyolali direncanakan sesuai regulasi dari PSSI akan merumput di Liga 4 2024/2025.
Dul Khamid sudah malang melintang sebagai pelatih di kancah sepakbola nasional, ia pernah menjadi pelatih PSKC Cimahi, sempat juga menjadi pelatih Dewa United selama dua musim. Lalu, pernah menjadi pelatih di Persikota Tangerang dan Perserang Serang.
“Untuk target Persebi, seperti yang ditargetkan manajemen, saya sepakat sekali jadi mengangkat Persebi dari kasta yang sekarang ke kasta selanjutnya. Namun, itu tahap demi tahap, kami enggak muluk-muluk,” kata dia ditemui di Lapangan Lestarindo Boyolali, Sabtu (10/11/2024).
Persebi Boyolali Tunjuk Dul Hamid jadi Head Coach
BOYOLALI – Mantan pelatih PSKC Cimahi, Duh Hamid, ditunjuk sebagai head coach Persebi Boyolali 2024/2025. Persebi Boyolali direncanakan akan merumput di Liga 4 2024/2025.
Diketahui, selain pernah menjadi pelatih PSKC Cimahi, Dul Hamid sempat juga menjadi pelatih Dewa United selama dua musim. Lalu, pernah menjadi pelatih di Persikota Tangerang dan Perserang Serang.
Ia mengatakan dengan doa dan dukungan masyarakat Boyolali, Persebi Boyolali nantinya bisa mewujudkan target tersebut.
“Untuk target Persebi, seperti yang ditargetkan manajemen, saya sepakat sekali jadi mengangkat Persebi dari kasta yang sekarang ke kasta selanjutnya. Namun, itu tahap demi tahap, kami enggak muluk-muluk,” kata dia ditemui di Lapangan Lestarindo Boyolali, Sabtu (10/11/2024).
Selanjutnya, Dul Khamid mengatakan pemain Persebi Boyolali yang akan bertanding di Liga PSSI 2024/2025 sesuai regulasi yaitu termuda kelahiran 2006 dan tertua kelahiran 2002.
“Kalau tidak ada perubahan, nantinya Persebi Boyolali akan bermain di Liga 4 tanpa pemain senior,” kata dia.
Soal pemain yang akan bertanding, Dul mengatakan akan melakukan pembinaan dan seleksi pemain lokal yang ada di Boyolali. Namun, ketika ada pemain asli Boyolali yang mau pulang maka dipersilakan. Setelah seleksi lokal, maka akan diseleksi secara umum.
Sementara itu, Manajer Persebi Boyolali, Didik Haryadi, mengatakan soal pemain pihaknya ingin membuat fundamental yang kuat dengan proses yang bagus.
“Kan enggak bisa orang punya uang beli pemain hebat tanpa fundamental yang kuat. Kami buat fundamentalnya kuat, uang kan bisa dicari. Tetapi kalau enggak kuat kan bisa roboh dengan cepat,” kata dia.
Ia mengatakan Persebi Boyolali juga ingin memiliki pemain hebat. Namun, hal tersebut dilakukan tahap demi tahap.
Ia mengatakan ketika nantinya fundamental Persebi Boyolali sudah kuat dan nantinya dibutuhkan pemain bagus, maka ia tidak menampik bisa jadi membeli pemain kuat.
Untuk mencari pemain unggul Persebi Boyolali juga menggelar liga anak U-10 dan U-12 di Lapangan Lestarindo, Sabtu-Minggu (9-10/11/2024).
Pria yang akrab disapa Didik Melon tersebut menyampaikan liga sepak bola tersebut diikuti oleh tim dari sekolah sepak bola (SSB) se-Boyolali. Pada kategori U-10 ada 20 tim dan pada U-12 juga 20 tim.
“Ini adalah tindak lanjut dari apa yang telah kami komitmenkan bersama, bahwa kami akan mengembangkan Persebi Boyolali mulai dari mencari bibit-bibit dari usia dini,” kata dia ditemui wartawan di Lestarindo, Sabtu.
Menurutnya kompetisi sepak bola sangat bagus ketika dimulai dari U-10 dan U-12. Nantinya, ketika ada agenda besar seperti U-16 dan U-19, mental dari pemain telah terbentuk sejak dini.
Ia berharap liga anak tersebut dapat membentuk bibit unggul usia dini pemain sepak bola di Boyolali. Selanjutnya, ia mengatakan liga anak tersebut sebagai ikhtiar untuk menghidupkan Persebi sebagai kesebelasan yang layak dan patut mendapatkan tempat di event regional dan nasional.
Sebagai manajer baru Persebi Boyolali, Didik ingin menciptakan ekosistem sepak bola di Boyolali dari usia dini lalu berlanjut ke tingkat selanjutnya. Sehingga, nantinya anak-anak Persebi Boyolali memiliki fundamental yang kuat. (Tim Liputan Pemkab Boyolali)