Berita kami

Cegah Pernikahan Dini, Pemkab Boyolali bersama Stakeholder Adakan Forum Dialog

25 May 2025 Pemerintahan

Foto : Forum dialog untuk menekan pernikahan dini di Kabupaten Boyolali. Minggu (25/05/2025)


BOYOLALI - Kabar soal isu pernikahan dini di Kabupaten Boyolali, membuat generasi muda bersama Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat melakukan pencegahan melalui forum dialog interaktif terhadap generasi Z di sebuah hotel di kabupaten setempat, Minggu (25/5/2025).

Ketua panitia kegiatan, Hindriyo Murti mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan ruang terhadap anak anak muda untuk menyuarakan isu maraknya pernikahan dini di Boyolali.

“Ini adalah dialog interaktif anak. Mengangkat isu anak bicara, dunia mendengar, dan stop pernikahan dini,” katanya kepada wartawan.

Ia meminta kepada pemerintah serta dinas terkait setempat untuk terus melakukan sosialisasi kepada anak anak muda serta memberikan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini.

“Kami harapkan pemerintah daerah lebih memahami akar permasalahan pernikahan anak. Termasuk faktor faktor pendorongnya,” ujar Murti.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Boyolali, Sawitri Nur Handayani mengatakan, bahwa saat ini Dinkes terus melakukan penurunan angka kematian ibu dan menurunkan stunting anak.

“Jadi saat ini Dinkes sedang gencar gencarnya melakukan sosialisasi terkait penurunan angka stunting dan pengendalian kematian ibu hamil,” jelas dia.

Sawitri mengungkapkan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Boyolali terus melakukan pencegahan atau stop pernikahan dini. Sebab, dengan pernikahan dini akan berakibat terhadap ibu hamil maupun anak yang dilahirkan.

“Stop pernikahan dini. Jadi kami sangat mensupport dengan adanya acara ini dan kami sangat mendukungnya,” kata dia.

Sawitri menambahkan, pencegahan pernikahan dini ini tidak bisa dilakukan oleh dinas kesehatan sendiri, akan tetapi dinas dinas terkait juga harus ikut atau terlibat melakukan pencegahan pernikahan dini tersebut.

“Jadi kami tidak bisa melakukan sendiri, akan tetapi dinas dinas terkait lainnya juga harus ikut mencegahnya serta pihak pihak terkait,” pungkasnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI